Wednesday, November 20, 2013

FENOMENA JOKOWI BIKIN GALAU (SEBAGIAN) ELIT PDIP

Sinyalemen Djarot Saiful Hidajat (DSH), adalah potret kegalauan yang masih sangat tebal di kalangan elite PDIP tentang Fenomena Jokowi. Sudah bukan rahasia umum bahwa tidak semua petinggi PDIP mau menerima kenyataan bhw fenomena tsb riil dan jika diabaikan justru akan merugikan partai berlambang Banteng gemuk itu sendiri. Pihak penolak Jokowi umumnya muncul dari kubu alm. Taifik Kiemas (TK) yg merasa  tidak ungkin bisa bersaing dengan "Sang Fenomena", dan/atau khawatir kepentingan mereka terpinggirkan manakala Gub DKI itu benar-2 terpilih sebagai RI-1. Dalam kubu Megawati pun ada kegamangan, karena kekhawatiran terputusnya dominasi dinasti Bung Karno dalm elite partai dan panggung politik nasional. Ini sangat bisa dimengerti karena suka atau tidak, Jokowi adalah orang yang relatif "baru" di partai dan bagi para penganut dan pendukung paradigma dinasti BK, kesetiannya belum teruji. Mereka menghadapi situasi dii satu pihak mBak Mega sudah mendukung Jokowi baik terang-2an maupun secara simbolis, tetapi di pihak lain beliau tidak mau memaksakan keputusan dan masih harus memertimbangkan orang-2 di sekeliling beliau. Tarik ulur ini memang pada akhirnya harus dihentikan oleh para petinggi PDIP. Isyarat dari mBak Mega semakin jelas bhw beliau sudah 'mantep" dg Sang Fenomena, dan soalnya kini bagaimana mencari pendamping yg pas. Jokowi sendiri tampaknya diinstruksikan agar meneruskan strategi "low profile"nya sembari menunjukan kinerja di DKI sebagi bukti kepada publik Jakarta dan rakyat Indonesia bhw dirinya adalah calon pemimpin nasional yad. Kegalauan sebagian petinggi PDIP adalah fakta politik yg nyata, tetapi akan mampu utk menghentikan kehendak sejarah. Soal capres 2014 bagi PDIP, hemat saya, sudah "selesai." Tinggal mBak Mega dan yang sepaham dg beliau berupaya menghentikan "riak-2 kecil" dalam elite partai secara elegan dan efektif agar tdk mengganggu baik kepentingan partai maupun kepentingan nasional yg lebih luas.

Selanjutnya baca tautan ini:

http://www.tempo.co/read/news/2013/11/20/078530999/PDIP-Tak-Ingin-Jokowi-Seperti-SBY
Share:

0 comments:

Post a Comment

THF ARCHIVE

FP GUSDURIANS