Sunday, September 4, 2011

KONTROVERSI GELAR DR HC BAGI RAJA SAUDI SEBAGAI PEMBELAJARAN BAGI UI

Polemik ttg pemberian DR HC kepada Raja Arab Saudi oleh UI penting utk diperhatikan. Bagi UI, memberi gelar kehormatan spt itu adlh hak Univ dan harus dihormati semua pihak. UI pasti punya kriteria baku tentang pemberian gelar yg prestisius tsb. 
Penolakan sementara pihak thd pemberian gelar itu juga valid, didasari pertimbangan etis dan perasaan masyarakat yg masih marah dg kasus TKI. Seharusnya UI memahami suasana kebatinan tsb dan menunda dulu. Jika sudah kondusif  bisa dilaksanakan kembali.
Saya tidak tahu apakah sebelum pemberian penghargaan tsb ada ruang untuk mendiskusikan masalah ini dengan civitas academika jika pihak yg akan diberi penghargaan tsb berpotensi menciptakan kontroversi. Atau juga pakah sebuah gelar seperti Dr HC bisa dicabut lagi jika di belakang hari dinilai sebagai suatu keputusan yg tidak tepat.
Pelajaran yg dapat diambil dr kasus ini adalah bhw masyarakat yg terbuka tdk bisa lg difait accompli dan menginginkan akuntabilitas publil. Pada sisi lain, intervensi terhadap kebebasan akademis tentunya tidak boleh dikorbankan demi kepentingan-2 sepihak. Lembaga akademik yg punya prestise seperti UI seharusnya memberikan pendidikan yg baik bagi rakyat dlm mencari pemecahan, bukan makin mempertajamnya.
Selanjutnya baca tautan di bawah ini:
http://www.rimanews.com/read/20110904/39856/rektor-ui-ini-ranah-akademik-bukan-ranah-politik


 
Share:

0 comments:

Post a Comment

THF ARCHIVE

FP GUSDURIANS