Friday, July 20, 2012

JANGAN TERKECOH DENGAN PENANGKAPAN PEGAWAI KEMENEGPORA OLH KPK

Walau KPK sdh menahan pegawai Kemenpora, Deddy Kusnidar (DK) dan melakukan penggeledahan di kantor tsb, saya masih belum yakin kasus Hambalang akan segera sampai Menteri, apalagi ke Anas. Hemat saya, KPK malah terkesan mencari cara agar bisa membatasi pengusutan kasus Hambalang sampai hanya level ikan teri atau gabus saja, bukan level kakap atau (apalagi sampai) hiu. Itu menjelaskan juga kenapa PD seakan sangat semangat mendorong KPK melakukan penyidikan ke Kemengpora dan PT Adhi Karya.

Rakyat hrs ttp kritis thd KPK. Mantan Menegpora, Adhyaksa Dault (AD), misalnya merasa heran terhadap penahanan DK, karena setahu beliau, DK orang yang bersih (http://www.rmol.co/read/2012/07/20/71707/Kasihan,-Deddy-Kusdinar-Jadi-Tersangka-Hambalang-). Jika seorang AD saja sudah meragukan, apa lagi rakyat yang sehari-hari melihat kejanggalan demi kejanggalan, namun hanya bisa mengelus dada!

Memang kalau di media, petinggi PD tampil seolah-olah meminta agar KPK tidak pandang bulu, Bahkan Ruhut Sitompulo pun teriak agar Anas dan Andi Mallarangeng mundur. Tetapi saya kira orang harus sangat jeli dan jangan mudah tertipu, jangan-jangan manuver Ruhut juga bagian dari skenario sinetron politik yang dipakai untuk membingungkan pikiran rakyat yang polos. Kecurigaan tsb makin sah manakala kita lihat bahwa Ruhut yg pernah "dipanggil" oleh Ketua Fraksi PD di DPR-RI ternyata juga masih adhem dan ayem saja! Ruhut, bukan saja mantan pemain sinetron betulan, tetapi sampai kini dia masih dipakai main sinetron politik di Senayan oleh sutradara barunya di PD!
Share:

0 comments:

Post a Comment

THF ARCHIVE

FP GUSDURIANS