Wednesday, September 5, 2012

SAH-SAH SAJA JIKA RAKYAT JAKARTA FRUSTRASI DAN TAK MAU MEMILIH INKAMBEN LAGI

Argumen bhw Jokowi memanfaatkan frustrasi rakyat Jakarta untuk kampanye, dan bhw Foke sebetulnya lebih baik tetapi rakyat kemudian tak mau memilihnya karena frustrasi tsb, bagi saya tdk logis. Setiap calon Pemilukada pasti akan mencari simpati publik agar terpilih, termasuk memanfaatkan harapan, frustrasi, kemarahan, dll yg ada di publlik. Sejauh bhw pemanfaatan itu tdk menjurus pada kebohongan publik, provokasi, dan adu domba, serta dpt dipertanggungjawabkan secara hukum, maka hal itu sah-sah saja. Bukankah setiap calon harus tahu apa yg sebenarnya dirasakan dan diharapkan oleh publik?. Kalau kemudian publik tdk mau memilih salah satu calon gara-2 frustrasi dan marah, tentu tdk bs disalahkan. Mungkin karena dulu memilih si calon yg ternyata tak punya kemampuan itulah yg membuat publik kini frustrasi. Dan frustrasi tsb, saya kira, cukup beralasan.

Selanjutnya, baca tautan ini:

http://jakarta.okezone.com/read/2012/09/04/505/685172/jokowi-dinilai-manfaatkan-frustasi-warga-dk
Share:

0 comments:

Post a Comment

THF ARCHIVE

FP GUSDURIANS