Tuesday, November 20, 2012

AKSI LAPOR DIPO ALAM KE KPK MENGUNDANG TANYA: ADA APA DI KIB II

Di satu sisi, aksi lapor Mensekab Dipo Alam (DA) mengundang pujian, tapi di pihak lain juga mengundang tanya: Ada apa di Kabinet? Retak? Mungkin tidak. Tetapi nalar yg normal tak mungkin tidak mengatakan pasti "ada sesuatu, banget" di dalamnya. Dalam  situasi normal tdk mungkin DA nyelonong melaporkan anggota Kabinet ke KPK. Memangnya apa gunanya ada Presiden yang adalah Chief Executive Officer (CEO) atau boss para Menteri? Pastinya apapun yg dilakukan DA sudah diketahui atau, idealnya, dilaporkan lbh dulu kpd beliau, bukan? Lalu berikutnya, apakah masuk nalar kalau seorang boss membiarkan para pembantu dekatnya saling curiga shg mengganggu pekerjaan mrk? Tambahan lagi,  di sini kita bicara soal kementerian-2 strategis, yaitu: Kemenhan, Kemendag, dan Kementan. Rasanya, adalah hil yg mustahal bhw Presiden sengaja membuat kementerian2 tsb ribut gara2 diduga ada korupsi!

Jadi, bagaimana publik bisa percaya begitu saja bahwa Kabinet baik-2 dan normal2 saja?
Selanjutnya baca tautan ini:
http://news.okezone.com/read/2012/11/20/339/720532/kabinet-sby-retak-ini-kata-istana 
Share:

0 comments:

Post a Comment

THF ARCHIVE

FP GUSDURIANS