Saturday, January 26, 2013

BIOSENTRISME MENJELASKAN KEABADIAN KESADARAN MANUSIA SETELAH MATI

Sebuah upaya terobosan dalam dunia keilmuan yang perlu disimak. Biosentrisme, sebuah pendekatan teoretis yang dilontarkan oleh ilmuan dan pakar stem cell dari AS, Robert Lanza, menggabungkan teori biologi dan fisika kuantum (http://www.msnbc.msn.com/id/31393080/#.UQMlnfJBlpw). Salah satu terobosan pemikirannya adlh eksplorasi hukum kekekalan massa dan kaitannya dengan kesadaran (consciousness). Biosentrisme juga menolak konsep "ruang dan waktu" sebagai obyek fisik, tetapi hanya sebuah persepsi (http://cosmiclog.nbcnews.com/_news/2009/06/16/4351357-the-universe-in-your-head) manusia. Konsekuensi dari teoritis ini adalah sebuah pemahaman yang berbeda mengenai proses "kehidupan" (life), baik mikro maupun makro kosmos, dimana kesadaran memegang peran yang sangat penting di dalamnya. Tentu saja reaksi kontroversial marak thd biosentrisme, tetapi itu sudah biasa dlm perkembangan ilmu pengetahuan. Kemunculan sebuah paradigma keilmuan, menurut Thomas Kuhn, selalu bersifat "revolusioner."

Selanjutnya baca tautan ini:

http://www.tempo.co/read/news/2013/01/25/095456892/Sains-Jelaskan-Keabadian-Setelah-Kematian
Share:

0 comments:

Post a Comment

THF ARCHIVE

FP GUSDURIANS