Monday, March 4, 2013

DUKUNGAN NAHDLIYYIN KEPADA AU TAK TERKAIT DENGAN KONFLIK GD VS IMIN

Bahwa diantara para pendukung Anas Urbaningrum (AU) ada yg dari kalangan nahdliyyin, saya kira itu fakta. Tetapi agak terlalu menyederhanakan masalah jika perseteruan AU vs SBY dikait-2kan dg ingatan kaum nahdliyyin terhadap kasus Imin vs almaghfurlah GD, apalagi dijadikan justifikasi bhw kaum nahdliyyin atau para Kyai mendukung AU. Kendati dalam tradisi pesantren istilah "kualat" itu dipercaya adanya (khususnya terhadap mereka yg punya maqom sangat terhormat spt GD), tetapi tidak bisa dipakai sebagai sebuah indikator empiris, apalagi utk memberikan justifikasi politis. Saya lebih cenderung mengatakan kalaupun ada kaum nahdliyyin atau para Kyai mendukung AU, barangkali karena mereka punya hubungan keluarga, dg ponpes Krapyak, atau nahdliyyin yg sesama anggota atau alumni HMI, atau nahdliyyin kader/pendukung/ simpatisan PD, dsb. Mengapropriasi istilah "kualat" tentu tidak bisa dilarang, tetapi ia harus diletakkan pada konteks yg tepat, agar tidak malah menciptakan fitnah.

Selanjutnya baca tautan ini:

http://polhukam.rmol.co/read/2013/03/04/100815/Tokoh-NU,-Anas-dan-Karma-SBY-
Share:

0 comments:

Post a Comment

THF ARCHIVE

FP GUSDURIANS