Friday, March 8, 2013

KONFLIK DLM TNI-POLRI: MASALAHNYA BUKAN SUPERIORITAS, TETAPI KEPEMIMPINAN

Benarkah ada superioritas dalam sistem politik sehingga TNI dan Polri masih sering berkonflik? Saya tidak sependapat dg argumen Eva Kusuma Sundari (EKS) dari F-PDIP bhw ada 'pengunggulan' thd TNI vis-a-vis Polri. Justru kalau melihat kelembagaan Polri yg masih di bawah Presiden, itu yg malah bisa dianggap sebagai 'pengunggulan' tsb, kendati karena situasi dan kondisi saat ini masih bs ditolerir. Soal Peradilan Militer, saya lebih condong bahwa militer harus memiliki jurisdiksi peradilannya sendiri, sebagaimana yang dipraktikkan di negara-2 yang demokratis lainnya. Dari perspektif reformasi politik formal, saya lihat TNI justru paling 'advanced' dlm reformasi, apalagi jika dibanding dg parpol (termasuk parpolnya EKS). Karena itu, saya melihat akar masalah ada pd faktor kepemimpinan. TNI dan Polri adlh dua lembaga yg cirinya adlh "codes of conducts and behaviors" yg hierarkis. Bahwa ada dimensi-2 kesejahteraan dan kecemburuan sosial, bisa saja sebagai triggers. Tetapi akar masalahnya adalah bhw dimensi kepemimpinan di kedua lembaga memang sedang menghadapi krisis yg serius.

Selanjutnya baca tautan ini:

http://news.okezone.com/read/2013/03/07/339/772397/tni-polri-saling-serang-karena-sistem-politik-superioritas
Share:

0 comments:

Post a Comment

THF ARCHIVE

FP GUSDURIANS