Thursday, March 21, 2013

MEMBACA MANUVER "BUDAYA" GEDE PASEK MENGHADAPI KLB

Gagasan yg dilontarkan Gede Pasek (GP) agar Ketum partai PD dipegang Pak SBY, adalah sebuah manuver dlm rangka memertahankan karier seorang politisi. GP, seperti Saan Mustopa (SM) adlh dua pendukung utama Anas Urbaningrum (AU). Prospek karier politik keduanya jelas terancam setelah sang boss mundur karena menjadi tersangka KPK. Mereka harus mencari jalan agar karir politiknya tdk habis. Ada dua strategi yg diambil: 1) melakukan pendekatan habis-2an kpd kubu Pak SBY, atau; 2) bertarung habis-2an dalam KLB nanti. SM tampaknya memilih strategi ke 2 dg 'ngotot' maju sbg calon Ketum PD dalam KLB. Sementara itu GP memilih yg pertama. Ia pun bertobat dg tak tanggung-2: mendukung Pak SBY jadi pengganti AU! Apakah strategi GP akan manjur? Mungkin, mengingat budaya dominan dalam PD adlh patrimonialisme. Lawan-2 GP seperti Ruhut boleh saja jengkel dan menganggapnya "penjilat", tapi tampaknya GP serius menggelar manuver budaya tsb utk memertahankan karier politiknya. Tinggal kita lihat saja apakah GP atau SM yang akan diakomodasi oleh kubu Pak SBY. Politik, kata orang, adalah permainan dari segala kemungkinan (dan ketidakmungkinan).

Selanjutnya baca tautan ini:

http://www.rmol.co/read/2013/03/21/103071/Ini-Alasan-Mengapa-SBY-Harus-Jadi-Ketua-Umum-Demokrat-
Share:

0 comments:

Post a Comment

THF ARCHIVE

FP GUSDURIANS