Wednesday, March 13, 2013

MEMILIH KETUM PD: LEBIH PENTING KUALITAS KETIMBANG SIBUK DENGAN PROSES DAN ASAL-USUL

Pemilihan Ketum DPP PD adalah sebuah ambang-batas kritikal (critical threshold) bagi keberadaan dan keberlanjutan partai tsb. Jika keliru memiilih  pemimpin, bukan saja PD akan menghadapi kesulitan dalam Pemilu 2014, tetapi juga mempertaruhkan masa depan partai itu sendiri. Proses pembenahan partai sejak Februari lalu sudah bisa dikatakan berhasil memulihkan rasa keutuhan (sense of unity) dan menghindarkan elit partai (baik di pusat maupun di daerah) dari keterpecahan. Tetapi itu saja belum cukup. Ibarat sebuah kapal, PD kini sangat membutuhkan Nakhoda yg punya kemampuan tinggi selain diterima dan diikuti perintahnya oleh anak buah kapal (ABK). Karenanya, soal siapa yg akan menduduki posisi Ketum menjadi lebih penting ketimbang masalah prosedur "musyawarah" atau "voting." Demikian juga soal asal usul (dari luar atau dari dalam), hemat saya, tidak sepenting mutu orang tsb. Ketum PD selain diterima, berwibawa, dan bersih, juga  harus punya kualifikasi dan kualitas tinggi dlm kepemimpinan. Kalau sampai kualifikasinya di bawah Anas Urbaningrum (AU), misalnya, maka akan sangat disayangkan. Elit PD lbh baik fokus pada upaya bersama mencari sosok tsb, bukan gegeran soal prosedur dan asal-usul.

Selanjutnya baca tautan ini:

http://news.okezone.com/read/2013/03/13/339/774859/demokrat-bisa-dicap-partai-nepotisme-jika-loloskan-pramono-edhie
Share:

0 comments:

Post a Comment

THF ARCHIVE

FP GUSDURIANS