Wednesday, March 13, 2013

PRABOWO DAN PREEMPTIVE STRIKE DALAM WACANA REFORMASI DAN GERAKAN MAHASISWA

Benarkah ada keinginan dari Prabowo Subianto (PS) untuk melakukan "penyesatan sejarah" seputar gerakan Reformasi 1998? Saya menganggap terlalu cepat menjatuhkan vonis tsb kepada boss Partai Gerindra tsb. Mungkin PS, sebagai salah satu figur paling populer sbg capres 2014, menganggap sudah saatnya utk melancarkan "preemptive strike" thd lawan-2nya di ranah wacana politik. PS memilih wacana reformasi dan peran mahasiswa di dalamnya sebagai arena perebutan posisi strategis. Sebab, inilah salah satu titik lemah PS, khususnya stigma thd dirinya terkait kiprahnya pada saat-2 penting sebelum dan sesudah jatuhnya Soeharto. JIka PS berhasil dalam menafsir ulang sejarah gerakan mahasiswa dan reformasi tsb, maka akan sangat membantu dlm meningkatkan akseptabilitasnya di mata publik. Dan sebaliknya pula, PS akan mengalami backlash (serangan balik) jika ternyata "serangan" yg dilancarkannya justru menciptakan kontroversi berkepanjangan dan meluas. Pertanyaannya sekarang, apakah PS dkk sudah memperhitungkan benar reaksi publik (dan lawan-2 politiknya) thd reinterpretasi sejarah yg dilakukannya saat ini?

Selanjutnya baca tautan ini:

http://www.lensaindonesia.com/2013/03/13/upaya-prabowo-menyesatkan-sejarah-demi-menutupi-kejahatan-masa-lalu.html
Share:

1 comments:

  1. Prnytaan Prabowo klo sy baca sprti prnytaan Fadli Zon yg sy dengar lngsung setahun yg lalu dlm acra bedah buku di Gramedia-Ygykarta.
    Mnrut FN, faktor utama trjdinya reformasi 98 yg dtandai dg lengsernya Soeharto adlh design asing mlalui IMF n kaki tangannya di Indonesia. FN tdk bgtu menganggp gerakan mhs n tokoh2 sbg faktor utama trjdinya reformasi. Dg kata lain FN brpndpat reformasi 98 adalh by design.

    ReplyDelete

THF ARCHIVE

FP GUSDURIANS