Thursday, July 25, 2013

KEBIJAKAN IMPOR BAWANG DAN CABE REFLEKSI MENTAL PEMALAS

Saya sangat sependapat dg komentar staf peneliti Lembaga Pengkajian, Penelitian dan Pengembangan Ekonomi (LP3E) Kadin Ina Primiana (IP) bhw tindakan pemerintah mengimpor produk hortikultura (bawang merah dan cabe rawit) adalh tindakan "tidak mau susah". Khususnya ucapan Mendag Gita Wiyawan (GW), hemat saya, adalah refleksi mentalitas pemalas dan hanya mau enaknya sendiri, tetapi tidak memberdayakan rakyat dan bangsa Indonesia. Kalau GW nyapres, jangan-2 nanti platformnya adalah serahkan semua hal yang bagus dan strategis kepada pihak asing. Karena buat apa kita harus capek-2 mikir, bekerja, berusaha, dan mandiri? Toh semua sudah ada yang menjalankan dan kita tinggal beli atau menyewakan atau mengontrak. Jika elit bangsa dan penyelenggara negara punya mental seperti ini, mana mungkin negeri ini akan bisa berkompetisi dengan negara-2 tetangga. Justru sebaliknyalah yang bakal terjadi. Negeri sebesar ini nanti akan mengemis-ngemis kepada Timor Leste, Brunei, Papua Nugini, dll karena pemimpinnya mengajari rakyatnya bermental mbelgedhes. Saya kira GW mesti ditegur keras lagi oleh bossnya atau kalau perlu disuruh PKL di wilayah perbatasan selama lima tahun. Supaya beliau tahu bagaimana susahnya hidup rakyat kecil di negeri ini.

Selanjutnya baca tautan ini:

http://ekbis.rmol.co/read/2013/07/25/119733/Menteri-Gita-Ngakunya-Nggak-Suka-Impor-Pangan-
Share:

0 comments:

Post a Comment

THF ARCHIVE

FP GUSDURIANS