Saturday, July 27, 2013

WARGA SYI'AH SAMPANG PERLU 'DICERAHKAN' SEBELUM KEMBALI?

Upaya melakukan resolusi konflik antara penduduk yg menganut Syi'ah dengan pihak yang menolaknya di Sampang terus dilakukan. Menag Surya Dharma Ali (SDA) menggunakan dua istilah, "penyamaan persepsi" dan "pencerahan" kepada warga Syiah sebelum mereka dikembalikan ke desa semula. Tidak jelas apa yang dimaksud dg penyamaan persepsi, apalagi pencerahan itu. Wartawan mencoba mengartikannya dg "pertobatan" tetapi SDA menepisnya. Saya khusnudzhan (berprasangka baik) saja dulu, bahwa Pemerintah tidak akan melakukan pemaksaan thd keyakinan warganegara, termasuk Syiah di Sampang atau Ahmadiyah, sebagai syarat untuk resolusi konflik itu. Pemerintah harus konsisten menjalankan amanat Konstitusi, khususnya melindungi hak asasi kelompok minoritas. Masalah pengusiran penganut Syi'ah harus ditangani secara komprehensif dan diawasi oleh semua pihak di tanah air, bukan hanya oleh Ulama Basra, apalagi Pemda Sampang dan Jatim yang ditengarai sangat memihak kepada kelompok tertentu. Kalau pengawasan tsb tidak efektif, maka komunitas internasional juga akan ikut cawe-cawe dan itu artinya RI akan mendapat sorotan yang sebenarnya tidak perlu.

Selanjutnya baca tautan ini:

http://www.tempo.co/read/news/2013/07/27/173500167/Wawancara-Menteri-Agama-soal-Syiah-di-Sampang


Share:

0 comments:

Post a Comment

THF ARCHIVE

FP GUSDURIANS