Thursday, September 26, 2013

JURUS JOKOWI MEMATAHKAN STRATEGI SENGKUNI

Naga-naganya, mereka yg menggunakan strategi komunikasi a-la Sengkuni utk memanas-2i dan meruntuhkan popularitas Jokowi bakal gigit jari. Pasalnya, alih-alih merespons serius provokasi terhadapnya, Jokowi malah menjungkirbalikkan taktik tsb. Ketika ditanya apakah ada jejaring internasional yg menopang dirinya, Jokowi dg "serius" mengatakan jejaring itu ada yaitu jejaring para pedagang meubel mancanegara yg sudah jadi mitranya bertahun-2! Jokowi tidak berbohong kpd si penanya, tetapi pd saat yg sama beliau membuat pertanyaan tsb 'ambyar,' 'muspro,' dan 'bubar jalan.' Inilah implementasi strategi 'menang tanpo ngasorake' (menang tanpa menghancurkan) dalam komunikasi publik melawan strategi Sengkuni yg dilancarkan lawan. Ditanya soal pendampingnya, kembali Jokowi menjawab "jujur", yaitu sang isteri. Dan lagi-2 penanya harus mengalami "soliloqui dalam gagap'. Walhasil, Gub DKI ini tampaknya sudah menyiapkan diri menghadapi segala macam jurus yang akan dicoba utk dirinya, mulai dari yg 'tenaga kasar' sampai 'tenaga dalam' (kalau meminjam istilah silat). Malah, wong Solo ini ibaratnya sudah meniru tokoh Thio Boe Kie, sang Ketua (Kauwcu) Bengkauw dlm cerita silat "Kisah Membunuh Naga" karya Boe Beng Tjoe, yaitu menggunakan ilmu "meminjam tenaga untuk memukul tenaga." Itulah ilmu ampuh dari Kitab Kian Koen Tayloe-ie Sinkang yg membuat sang Kauwcu tsb 'sakti mondro guno' dan mampu mengalahkan lawan-2nya tanpa harus repot menguras tenaga. Karena seluruh tenaga dan bahkan ilmu silat lawan malah jadi miliknya! Dlm hal ini Jokowi mengingatkan saya dg cara almaghfurlah GD menghadapi lawan-2nya: membuat mereka menjadi menyadari bahwa kelembutan bisa mengatasi kekerasan. Bravo Pak Jokowi!

Selanjutnya baca tautan ini:

http://politik.rmol.co/read/2013/09/26/127074/Jokowi-Buka-Kartu-Soal-Jaringan-Internasional-dan-Pendampingnya-
Share:

0 comments:

Post a Comment

THF ARCHIVE

FP GUSDURIANS