Tuesday, September 3, 2013

UPAYA MEMBENDUNG "JOKOWI PHENOMENON" MULAI DIGALANG

Genderang manuver terhadap calon presiden potensial sudah ditabuh. Adalah petinggi Gerindra, Fadli Zon (FZ) yg mulai mengusik PDIP karena dianggap mencampuri urusan internal partai tsb. Pasalnya FZ minta agara Jokowi merampungkan tugasnya sebagai Gubernur DKI dan tidak nyapres. Puan Maharani (PM) pun menyambut dengan mengatakan agar FZ mengurus urusannya sendiri, tak usah menyampuri urusan PDIP. Saya kira manuver seperti ini akan makin marak dan bermacam-2 bentuk. Di harian Kompas, pakar politik dari CSIS, Kristiyadi, juga menengarai hal sama. Menurutnya, Gubernur DKI itu akan dicoba diganjal melalui DPRD seperti ketika Wagub DKI, Priyanto, yg ingin mundur tetapi ditolak. Bisa jadi manuver seperti itu akan dilakukan agar pesaing utama Prabowo Subianto (PS) itu bisa dihadang. Dang banyak parpol selain Gerindra yg senang jika Jokowi nanti bisa dihadang dengan trik-2 politik seperti itu. Akankah manuver kekanak-2an itu berhasil? Bisa saja, jika pihak internal elite DPP PDIP tak padu dan tak solid mengusung Jokowi. Saat ini sudah ditengarai ada beberapa petinggi partai tsb yang tidak terlalu bahagia jika Wong Solo tsb benar-2 jadi capres.  Itu sebabnya PM mesti tegas agar penghadangan thd Jokowi dari luar tidak malah ditopang oleh elemen-2 internal elite partainya sendiri. "Jokowi Phenomenon" jangan sampai dikandaskan oleh kepentingan politik sempit, karena Indonesia membutuhkan kepemimpinan alternatif.

Selanjutnya baca tautan ini:

http://www.itoday.co.id/politik/puan-ingatkan-gerindra-tidak-campuri-urusan-internal-pdip

 
Share:

0 comments:

Post a Comment

THF ARCHIVE

FP GUSDURIANS