Tuesday, October 15, 2013

MENYIMAK MANUVER AKBAR 'SI BELUT PUTIH' TANJUNG THD ICAL

Selasa, 15 Oktober 2013 
Taufik Budi - Okezone
Aburizal Bakrie 

JAKARTA - Pernyataan Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tanjung, untuk mengevaluasi pencapresan Aburizal Bakrie, dinilai sebagai bentuk kekecewaan karena bukan dirinya yang terpilih sebagai capres maupun cawapres.

“Itu biasa Akbar melakukan manuver seperti itu. Ya sebagai manuver saja, karena bukan dia yang dicalonkan entah sebagai capres maupun cawapres,” kata pengamat politik, AS Hikam, kepada Okezone, Selasa (15/10/2013).

Menurutnya, Akbar akan terus melakukan upaya serupa untuk menjegal pencapresan Ical -sapaan Aburizal Bakrie-. Namun, langkah tersebut dianggap tidak akan mampu membendung kekuatan Ical yang kini menjabat sebagai Ketua Umum Golkar.

“Kekuatan Ketua Umum Golkar itu sangat power full, sehingga tidak mudah untuk menggoyangnya. Akbar tahu posisi itu, namun bagaimanapun dia sebagai politikus senior juga punya keinginan untuk menjadi penguasa,” tambahnya.

Selain sebagai politikus kawakan, Akbar juga dinilai memiliki banyak pendukung di internal partai berlambang pohon beringin itu. Kekuatan Akbar yang tidak bisa dianggap remeh, yakni mengakar di tingkat bawah.

“Dia itu sebagai Ketua HMI yang jaringannya tersebar di mana-mana. Selain itu, sebagai politikus belut putih, dia selalu mempunyai cara-cara yang licin dalam setiap strategi politiknya, dan itu tidak dimiliki oleh Ketua Golkar lainnya,” tandasnya.

Pernyataan yang dilontarkan Akbar karena konsolidasi internal partai tidak berjalan untuk mendukung pencalonan Ical, dinilai hanya sebatas alasan. Sebelumnya, Akbar juga mempermasalahkan elektabilitas Ical yang tidak pernah mengungguli capres lainnya.

“Selalu ada alasan, dulu kan mempermasalahkan tentang elektabilitas, sekarang pada konsolidasi partai. Nanti habis ini akan ada alasan-alasan lain. Meskipun sebenarnya Akbar sadar kalau Ical itu mempunyai legal formal untuk dicapreskan partainya,” urainya.

Sebelumnya diberitakan, Akbar Tanjung mengatakan partai berlambang pohon beringin tersebut akan melakukan evaluasi terhadap penetapan ketua umumnya, Aburizal Bakrie, sebagai calon presiden (capres).

Alasannya, konsolidasi partai yang selama ini dibentuk tidak berjalan secara maksimal.

"Lakukan evaluasi terhadap putusan-putusan partai, salah satunya putusan dari penetapan Ical sebagai capres," jelas Akbar, usai diskusi di FK UI, Salemba, Jakarta Pusat, Senin 14 Oktober.

Bahkan, kata dia, konsolidasi partai dalam rangka suksesi pemenangan capres Ical tidak berjalan.

"Perlu dievaluasi terhadap konsolidasi partai, apakah sudah berjalan. Saya menganggap belum berjalan secara optimal," katanya.
(tbn)
Share:

0 comments:

Post a Comment

THF ARCHIVE

FP GUSDURIANS