Marzuki Alie (MA), Ketua DPR RI dan peserta konvensi capres PD, hari-2 ini sedang dirundung kabar kurang enak menyangkut dugaan korupsi proyek pembangunan (yang tidak jadi) gedung DPR. Adalah Majalah Tempo edisi terakhir yg membuat laporan utama (laput) mengenai dugaan tersebut, termasuk aliran dana yang sudah dikeluarkan untuk membayar suap petinggi dan anggota DPR. Di situlah nama-nama beken seperti MA, Anas Urbaningrum (AU), Pius Lustrilanang (PL) terkait. MA, misalnya, konon mendapat Rp 250 juta, AU 500 juta, dan PL 1,5 miliar. Kendati angka-2 tsb terkesan "aneh" (misalnya, masa sich Ketua DPR kalah sama PL yang 'cuma' anggota Badan Urusan Rumah Tangga DPR?), tetapi bagi MA sudah cukup untuk membuatnya berang. Kontan dia melayangkan surat somasi kepada Tempo yang dianggapnya menyiarkan kabar tak benar dan mencemarkan nama baiknya serta lembaga yang dipimpinnya. Saya kira, KPK sudah mulai melakukan pengusutan juga. Pasalnya, ketika MA dipanggil lembaga anti rasuah tsb, ternyata ia juga ditanya soal kasus tsb, bukan hanya soal Hambalang. Jika dugaan adanya aliran dana suap rencana pembangunan gedung yang akhirnya batal itu terkuak, maka MK bukan satu-2nya lembaga negara RI yang bossnya terkontaminasi korupsi. Untuk itu KPK mesti serius dan sekaligus berhati-2 dalam melakukan investigasi. Taruhannya sangat besar bagi bangsa dan negara ini. KPK sekali lagi menjadi lembaga yang menjadi kebanggan sekaligus tumpuan harapan rakyat untuk melakukan pembersihan besar-2an. Jika tidak menginginkan negeri ini terpuruk dan hancur karena para elit yang tak amanah.
Selanjutnya baca tautan ini:
http://www.tempo.co/read/news/2013/11/11/063528799/Marzuki-Tempo-Nanti-Ketemu-di-Surga-atau-Neraka
Tuesday, November 12, 2013
Home »
» MARZUKI ALIE KESENGGOL KASUS PEMBANGUNAN GEDUNG DPR?
0 comments:
Post a Comment