Politik Islam di Indonesia pasca Reformasi mengalami kemerosotan bukan saja dalam pengaruh di pentas politik formal, tetapi juga dalam memberikan alternatif maupun kontribusi penyelenggaraan sistem demokrasi konstitusional di Indonesia selama 15 th terakhir. Munculnya gerakan-2 Islam politik di pentas nasional, baik yg bernuansa radikal maupun non radikal, makin tidak membantu pendukung politik Islam dalam menemukan relevansinya ikut memperkuat dan memberdayakan demokrasi konstitusional. Demikian pula, gerakan "islamisasi politik" tersebut malah menciptakan problem bagi pengembangan dan penguatan masyarakat sipil (civil society) karena meningkatkan perkembangan komunalisme dan maraknya politik kekerasan atas nama agama. Partai-2 yang berideologi Islam (PBB, PPP, PKS) maupun yg berbasis ummat Islam (PAN, PKB) tetap tidak mampu bersaing dengan parpol yang tampil dengan slogan "nasionalis religius" seperti Golkar, Demokrat, atau "nasionalisme" seperti PDIP. Bahkan para pendukung ormas besar Islam seperti NU dan Muhammadiyah di akar rumput semakain mengalami "sekularisasi" dalam memilih partai maupun calon-2 yang diajukan parpol dalam Pemilu dan Pemilukada serta Pileg. Ini adalah merupakan indikator yang sulit dibantah, bahwa tingkat kepercayaan ummat thd politik Islam merosot karena performa mereka yang amburadul. Manajemen yang payah, korupsi yang marak, dan kapasitas dari mayoritas politisi parpol Islam yang di bawah rata-2, adalah beberapa faktor penting yg menjadi sebabnya. Bagaimanakah politik Islam di negara berpenduduk mayoritas Muslim ini akan mampu membuktikan kepada dunia bhw Indonesia patut dijadikan contoh yg lebih unggul ketimbang model-2 politik Islam di Turki (yg sekuler), Iran (teokratis), Saudi (Monarkhi absolut), dan Pakistan (otoritarian, militeristik) serta Agfhanistan (tribalistik, konservatif). Terpulang kepada para elit politik Islam dan pendukungnya. Bukan tak mungkin bahwa menguatnya Islam politik justru akan melemahkan pendukung politik Islam yg kini sedang kehilangan kepercayaan dari ummatnya sendiri dan rakyat Indonesia pada umumnya...
Selanjutnya baca tautan ini:
http://www.rmol.co/read/2013/12/19/137034/Politik-Islam-Menentukan-Nuansa-dan-Peta-Politik-Indonesia-
Thursday, December 19, 2013
Home »
» POLITIK ISLAM VS ISLAM POLITIK DAN DEMOKRASI DI INDONESIA
0 comments:
Post a Comment