Friday, January 10, 2014

PRESIDEN SBY MENOLAK GELAR JENDERAL BESAR

Presiden SBY menolak gelar Jenderal Besar (bintang lima) yang akan dianugerahkan kepada beliau oelh Panglima TNI, Jenderal Moeldoko (Mk). Terlepas dari berbagai jasa beliau dalam peningkatan kapasitas TNI dan fakta bahwa pada era beliaulah TNI terus menuntaskan reformasi internalnya sesuai amanat reformasi, tetapi dilihat dari perspektif politis hal itu akan membuka peluang terjadinya kontroversi yang pada gilirannya malah mengurangi makna anugerah itu. Saya kira TNI sudah mempunyai alasan dan dasar pemikiran yang bisa dipertangungjawabkan kenapa Pak SBY berhak mendapatkan gelar tertinggi tsb. Demikian pula jika dilihat posisi Presiden SBY sendiri. Selain menjadi Panglima Tertinggi Angkatan Perang selama dua kali masa jabatan, beliau juga seorang purnawirawan Jenderal bintang empat, di samping jasa-2nya membangun TNI di era pasca-reformasi tsb di atas. Mungkin momen penganugerahan yg dijadikan alasan beliau utk tidak menerimanya, karena beliau sedang berada di ujung masa tugas yang penuh dengan dinamika. Jangan sampai niat baik dan ketulusan TNI malah dinilai politis oleh sementara pihak. Barangkali masih ada waktu bagi TNI nanti menyematkan gelar tsb ketika suasana tidak hingar bingar dan rasionalitas publik di negeri ini kembali pada keseimbangan atau equilibrium nya. Saya pribadi bisa memahami dan menaruh hormat kepada keputusan Presiden SBY dan kepada TNI yang telah mengusulkan gelar tsb.

Selanjutnya baca tautan ini:

http://www.tempo.co/read/news/2014/01/09/078543542/SBY-Tolak-Gelar-Jenderal-Besar-dari-TNI
Share:

0 comments:

Post a Comment

THF ARCHIVE

FP GUSDURIANS