Thursday, March 20, 2014

TEKNOKRAT ATAU MILITER SEBAGAI PASANGAN CAWAPRES JOKOWI?

DARI MANA CAWAPRES UTK PASANGAN JOKOWI? Survey terakhir yang digelar Indikator Politik Indonesia (IPI), menarik untuk diperhatikan sebagai salah satu alat ukr mengenai calon Wapres yang tepat untuk Jokowi. Kendati tidak secara langsung, survei itu menunjukkan bahwa Gub DKI itu unggul jauh dibanding penantang utamanya, Prabowo Subianto (PS) dalam kesemua 5 kategori yang ditanyakan kepada responden: 1) Jujur dan bisa dipercaya (41,1% : 14%); 2) Perhatian pada masyarakat (38,6% : 13,6%); 3) Mampu memimpin (34,1% : 19,3%); 4) Bersih dari korupsi (37,5% : 15,5%); dan 5) Tegas (37,3% : 32%). Menurut Burhanudin Muhtadi (BM) dari IPI, kemungkinan Jokowi bisa dikalahkan oleh PS hanyalah apabila PDIP "memasang calon wakil presiden yang salah." Misalnya jika partai itu ngotot memasang cawapres dari internal PDIP. Bahkan BM lebih tegas, bahwa Jokowi akan terpuruk suaranya jika yang dipilih Puan Maharani (PM). Saya cenderung setuju dg analisa BM, karena Jokowi dan PDIP akan menjadi musuh bersama parpol yang merasa bahwa partai tsb terlalu serakah dan tidak mau berbagi. Lalu, siapakan yang paling tepat sebagai cawapres pasangan Jokowi? BM menawarkan formula: teknokrat, mengerti birokrasi, dan mampu mengelola keuangan. Jika formula BM ini dipakai, maka calon dari militer tampaknya akan kalah dengan teknokrat ekonomi sebagai pilihan utama. Itu berarti tokoh-2 seperti Sri Mulyani Indrawati (SMI), Rizal Ramli (RR), Gita Wiryawan (GW), dan bahkan Hatta Rajasa (HR) pun layak diperhitungkan. Dari keempat nama tsb, yang resistennya paling tinggi tentu adalah SMI dan paling rendah HR. Namun reputasi HR masih belum meyakinkan jika harus menghadapi krisis dan di mata internasionl dibanding dg SMI dan RR. Pilihan militer juga masih terbuka, bukan dari aspek teknokrasi ekonomi dan keuangan, tetapi untuk stabilitas dan dukungan politik yang luas dan inklusif bagi Pemerintah. Bisa saja yang figur seperti Panglima TNI saat ini, Jenderal Moeldoko, atau KSAD Jenderal Budiman ditimbang-2 oleh PDIP. Tetapi bisa juga dari kalangan militer yang lebih muda yang berbintang tiga atau yang sebentar lagi berbintang tiga. Ini semua tentu akan sangat tergantung pada dinamika politik yang terjadi dan berubah cepat dalam sebulan setengah ke depan. Kita pantau terus!

Selanjutnya baca tautan ini:

http://pemilu.tempo.co/read/news/2014/03/18/269563393/Survei-Jokowi-Makin-Jauh-Ungguli-Prabowo
Share:

0 comments:

Post a Comment

THF ARCHIVE

FP GUSDURIANS