Thursday, April 10, 2014

SURVEI GAGAL MEMPREDIKSI PARPOL ISLAM?

Terbukti lagi bahwa surveyor dan hasil survei hanyalah sekadar alat, bukan pemberi jaminan kepastian, untuk menggambarkan realitas politik di negeri ini. Hampir seluruh survei ttg elektabilitas parpol berbasis Islam, hasilnya "jungkirbalik". Kejutan justru terjadi ketika parpol-2 Islam mampu meraih angak cukup signifikan, yakni anytar 6,7 % sampai, 9, 13%. Hanya Partai Bulan Bintang (PBB) yg benar-2 terpuruk seperti yg diprediksi para surveyor atau dikemukakan para pengamat politik. Sedangkan PKB, PKS, PAN, dan PPP justru sebaliknya dan menunjukkan bahwa politik Islam belum mengalami "phasing out" di Republik ini. Terutama PKB dan PKS, ternyata keduanya tampil dengan perolehan yg tinggi. PKB naik dari 4,9% (Pileg 2009) menjadi 9,13%. Kendati masih jauh dari angka perolehan pada Pileg 1999-2004 yang sampai double digit, tetapi jika dibanding dengan hasiul survei yang rata-rata hanya sampai 5%, tentu jauh bedanya. PKS yang banyak diprediksi bakal melorot, ternyata bergeming di kisaran 7%. PAN, juga demikian, memperoleh 7,49%, sedang PPP bisa menyodok 6,7%. Para pengamat, surveyor, dan lembaga-lembaga survei di negeri ini masih perlu terus memperbaiki metode mereka dan lebih tajam didalam melakukan analisa, serta paham dengan realitas masyarakat Indonesia yang sangat kompleks, termasuk kalangan Islam. Fakta politik elektoral ini menunjukkan bahwa aspirasi ummat Islam di Indonesia masih merupakan faktor penting dalam perpolitikan nasional ke depan. Bahkan dalam Pilpres yang akan datang, calon presiden yang berasal dari latar belakang parpol-parpol Islam atau yang didukung oleh mereka akan menjadi kunci kemenangan capres yang ada (Jokowi, Prabowo, dan ARB).

Selanjutnya baca tautan ini:

http://indonesiasatu.kompas.com/read/2014/04/10/0622304/Partai.Politik.Berbasis.Massa.Islam.Menjungkirbalikkan.Survei
Share:

0 comments:

Post a Comment

THF ARCHIVE

FP GUSDURIANS