Tuesday, May 6, 2014

POLITIK 'DESPERADO' PASANGAN ARB DAN PRABOWO

Selasa, 6 Mei 2014 - 09:38 wib | Stefanus Yugo Hindarto - Okezone

  
JAKARTA- Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie memberikan sinyal akan berkoalisi dengan Partai Gerindra. Bahkan Pria yang akrab disapa Ical itu bersedia menjadi pendamping Prabowo Subianto pada pilpres 2014 mendatang.

Koalisi Golkar dengan Gerindra ini diprediksi akan mengubah peta koalisi partai politik. Sebab, sebelumnya Gerindra disebut-sebut akan berkoalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN).

“Peta koalisi jelas berubah, semua kemungkinan itu ada,” kata pengamat politik, AS Hikam, kepada Okezone, Selasa (6/5/2014).

Namun, AS Hikam mengatakan, koalisi Golkar-Gerindra tidak akan memunculkan poros baru dalam koalisi. “Calon di pilpres saya rasa tetap dua Prabowo melawan Jokowi. Demokrat, dalam hal ini SBY, saya rasa tidak akan membuat poros koalisi baru,” katanya.

Lantas ke mana suara Demokrat?

AS Hikam mengungkapkan, Demokrat hanya akan menunggu hingga pemilihan presiden. “Artinya, mereka hanya mendukung ke dua calon yang ada. Tapi ada kemungkinan akan ke Jokowi meskipun hubungan SBY dengan Megawati kurang baik. Demokrat baru berkoalisi setelah pilpres artinya koalisi di parlemen bukan di pilpres,” ujar mantan Menristek itu.

Kata Hikam, memang ada kemungkinan SBY membentuk koalisi baru, tapi probabilitasnya sangat kecil. “Lihat saja kemarin kan Amien Rais juga mencoba membentuk poros baru, tapi akhirnya gagal. Tidak ada figur kuat yang bisa diusung bila Demokrat membentuk poros baru,” tutupnya. (ugo)
Share:

0 comments:

Post a Comment

THF ARCHIVE

FP GUSDURIANS