Tuesday, January 6, 2015

KAPANKAH BAHAYA ISIS DIANGGAP BAHAYA OLEH POLRI?

Statemen Kapolri Jenderal Sutarman (St), bagi saya sangat mengecewakan dan menunjukkan ketiadaan sense of criris yang ada dalam batang tubuh Polri, atau minimum elitnya. Mengapa demikian? Hemat saya, menganggap ISIS belum merupakan bahaya bagi NKRI ibaratnya sama dengan mentakan kanker stadium satu tidak bahaya bagi si penderita. Memang, soal level "kebahayaan" itu bisa berbeda-beda menurut gradasi. Bisa dianggap status siaga 3, 2, 1, dll. Namun dalam hal bahaya terhadap keamanan nasional, saya kira Polri sebagai alat negara yang memiliki tugas di barisan depan dalam keamanan dan ketertiban umum masyarakat dan bangsa, harusnya lebih berhati-hati dan lebih baik jika tidak meremehkan ancaman kelompok Islam garis keras (Igaras) seperti ISIS.

Saya tidak jelas ukuran apa yang dipakai Jend St utk menganggap bahaya itu benar-2 bahaya. Apakah jika teror sudah dilakukan seperti di Irak dan Syria? Ataukah jika ideologi Igaras sudah menyebar di akar rumput, khususnya di kalanga generasi muda Islam? Ataukah bahaya itu menurut Kapolri hanya urusan persepsi belaka. Kendati aksi terorisme dan rekrutmen anggota ISIS sudah massif, tetapi kalau persepsinya belum bahaya maka dianggap tdk ada bahaya apapun?

Pernyataan Kapolri, bagi saya justru sangat berbahaya, dan menunjukkan kelemahan bahkan ketiadaan sense of crisis dari elit Polri, yang pada gilirannya, akan menular ke seluruh jajaran Polri. Ini berakibat dengan makin maraknya propaganda ISIS melalui media sosial dan juga pola rekruitmen yang makin canggih, melibatkan teknologi tinggi dan dukungan finasial yang kuat. Sementara Polri sendiri tidak peka terhadap perkembangan tsb, karena persepsi mereka tidak kuat. Polri hanya terfokus pada masalah-masalah penegakan hukum dan gangguan keamanan yang tampak di depan mata, sedangkan bahaya yg tidak tampak seperti ideologi dan kegiatan klandeestin Igaras dianggap sepi!

Jika kepemimpinan Polri tidak sensitif terhadap bahaya yang jelas dan nyata (a clear and  present danger) seperti ISIS dan kaum Igaras lainnya, maka saya ragu apakah NKRI akan bisa tetap menjaga kedaulatannya. Polri seharusnya lebih awas dan lebih siap, walaupun tidak perlu paranoid juga.


Simak tautan ini:

http://www.rmol.co/read/2015/01/06/185796/Jenderal-Polisi-Drs.-H.-Sutarman:-ISIS-Belum-Berbahaya,-Tetapi-Kami-Tetap-Lakukan-Antisipasi-
http://www.rmol.co/read/2015/01/06/185796/Jenderal-Polisi-Drs.-H.-Sutarman:-ISIS-Belum-Berbahaya,-Tetapi-Kami-Tetap-Lakukan-Antisipasi-


Share:

0 comments:

Post a Comment

THF ARCHIVE

FP GUSDURIANS