CH bukan satu2nya media yg punya reputasi kurang baik di mata ummat
beragama, termasuk ummat Islam karena publikasi satirenya yg sering
menggunakan agama dan tokoh2 agama serta lambang2nya sebagai bahan .
Bagi pihak yg tidak peduli dg sensitifitas para penganut agama tentu tdk
habis pikir dg aksi ini. Begitu pula bg kelompok anti ahama atau ras
serta etnis tertentu, kasus ini bsjkan menjadi amunisi utk menyerang
kelompok beragama tsb. Padahal kefua sijap tsb sama2 kontraproduktif bg
upaya menjalin kehidupan yg harmonis dlm sebuah masyarskat pluralistik
spt di Perancis. Sama halnya dg teror yg mengatasnamakan pembelaan thd
agama yg juga pada akhirnya malah menciptakan kutakan dan sentimen
kemarahan dan kebencian.
Siapa yg bertanggungjwb thd aksi teror itu memang belum jelas benar, namun publik di negeri tsb dan masyarakat internasional sudah punya target, yaitu kelompok radikal Islam. Tetapi saya yakin implikasinya akan jauh lbh besar yakni mencakup ummat Islam di Perancis dan bahkan di dunia termasuk Indonesia. Para pembenci Islam tentu dg cepat akan memanfaatkan aksi biadab tsb utk makin menyebarkan kebencian mereka. Sementara itu, kelompok radikal Islam juga tak akan mau sudah. Mereka akan menggunakan kasus ini sebagai simbol keberanian dan perjuangan demi membela agama dan ajarannya.
Kekerasan atas nama agama pd akhirnya tak akan memberi manfaat bg kemanusiaan. Namun demikian insensitifitas thd kehidupan ummat beragama dg alasan kebebasan berpendapat juga bisa melahirkan malapetaka yg tak perlu.
Simak tautan ini:
http://www.tempo.co/read/news/2015/01/07/117633440/Kantor-Charlie-Hebdo-Ditembak-Saat-Rapat-Redaksi
Siapa yg bertanggungjwb thd aksi teror itu memang belum jelas benar, namun publik di negeri tsb dan masyarakat internasional sudah punya target, yaitu kelompok radikal Islam. Tetapi saya yakin implikasinya akan jauh lbh besar yakni mencakup ummat Islam di Perancis dan bahkan di dunia termasuk Indonesia. Para pembenci Islam tentu dg cepat akan memanfaatkan aksi biadab tsb utk makin menyebarkan kebencian mereka. Sementara itu, kelompok radikal Islam juga tak akan mau sudah. Mereka akan menggunakan kasus ini sebagai simbol keberanian dan perjuangan demi membela agama dan ajarannya.
Kekerasan atas nama agama pd akhirnya tak akan memberi manfaat bg kemanusiaan. Namun demikian insensitifitas thd kehidupan ummat beragama dg alasan kebebasan berpendapat juga bisa melahirkan malapetaka yg tak perlu.
Simak tautan ini:
http://www.tempo.co/read/news/2015/01/07/117633440/Kantor-Charlie-Hebdo-Ditembak-Saat-Rapat-Redaksi
0 comments:
Post a Comment