Thursday, January 15, 2015

PENENTUAN KAPOLRI: 'MOMENT OF TRUTH' BAGI PRESIDEN JOKOWI

Keputusan yg akan diambil oleh Presiden Jokowi (PJ) mengenai jadi atau tidaknya Komjen Budi Gunawan (BG) menjadi Kapolri akan menjadi salah satu momen penentuan atau momen kebenaran (a moment of truth) apakah beliau seorang pemimpin negarawan, atau pemimpin yg hanya menjadi petugas partai. Pemimpin negarawan akan lebih menomorsatukan kepentingan negara di atas kepentingan pribadi atau kelompok (termasuk parpol) dan karenanya yg dipertimbangkan bukanlah hanya soal legitimasi legal formal dan politik belaka, tetapi juga moral dan etik serta martabat bangsa dan negara.

Almaghfurlah GD bagi saya adlh sosok pemimpin negarawan karena beliau tdk mau dan tdk akan tunduk atau kompromi manakala kepentingan bamgsa dan negara dipertaruhkan. Beliau diminta mau berbagi kekuasaan n wewenang dg Wapresnya waktu itu utk solusi konflik yg terjadi antara beliaug dg parpol2 yg ingin memakzulkan melalui DPR. Secara hitung2an politis, mungkin saja jika beliau mau berbagi mk akan ada settlement politik. Tapi GDdg tegas menolak karena cara tsb tidak konstitusional dan akan menjadi preseden buruk dlm ketatanegaraan di masa depan.

Kasus BG ini barangkali tdk bermasalah kalau hanya dilihat dr sisi legal prosefural atau kepentingan politik elit dan partai. Tetapi secara etis dan moral serta harkat dan martabat bangsa dan negara, saya kira akan berbeda. Mengangkat seorang Kapolri yg menjadi tersangka KPK bukanlah sebuah langkah bijak demi harkat bangsa dan negara serta komitmen etik dan moralitas pemimpinnya.
 
PJ pada akhirnya harus memilih dan memutuskan mslh ini. Dan keputusan beliau dlm soal ini hanya satu diantara beberapa momen2 penentuan yg akan dihadapi beliau. Saat ini, momen tsb akan menunjukkan apah beliau seorang negarawan ataukah sekadar pelaksana tugas partai sebahaimana duku dikatakan Mbak Mega saat menunjuk beliau sbg Capres. Semoga Pak Presiden Jokowi lebih dr sekadar seorang petugas partai, tetapi seorang negarawan.

Simak tautan ini:

http://www.tempo.co/read/news/2015/01/14/078634922/Nasib-Budi-Gunawan-Jokowi-Tunggu-Paripurna-DPR
Share:

0 comments:

Post a Comment

THF ARCHIVE

FP GUSDURIANS