Monday, March 2, 2015

ZULHAS PIMPIN PAN, KESINAMBUNGAN ATAU STAGNASI?

Saya terus terang tdk memantau Kongres PAN di Bali mulai dari awal sampai terpilihnya Zulkifli Hadan (Zulhas) sebagai Ketum DPP partai itu, menggantikan Hatta Rajasa (HR). Seingat saya, hanya sekali saya komentar ketika diwawancarai oleh okezone.com dan saya mengatakan bhw posisi Ketum DPP PAN masih sangat ditentukan oleh Pak Amien Rais (AR). Jika pak AR mendukung Zulhas, probabilitas menang sangat besar. Saya juga ditanya apakah akan ada kontroversi spt PPP dan Golkar? Saya bilang di PAN tampaknya tidak ada keribetan seperti itu pasca Konggres.

Hanya itu komentar saya, karena saya memang tdk terlalu tertarik dg partai yg satu ini. Inilah partai yg "adem ayem" dan tidak punya kultur politik seperti PKS, PKB, atau bahkan PPP yg sama2 punya identifikasi dekat dg massa dan ormas Islam. Setelah Pak AR tidak menjadi Ketum, kiprah politik PAN cenderung kalem dan fokus para elit nya cenderung "inward looking" dan mendukung status quo. Apalagi di bawah HR, partai ini berperan sbg salah satu komponen mesin Pemerintah SBY yg mirip dg PKB: sami'na wa atho'na alias patuh total thd juragannya.

Suka atau tidak, Pak AR masih memegang 'the real power' di PAN. Bukan karena beliau aktif berkiprah tetapi karena jejaring dan basis massa partai terutama dari warga Muhammadiyah tampaknya masih tetap di belakang beliau. Karisma pak AR pun masih berpengaruh, kendati tdk sebesar saat beliau sebagai Ketua MPR dulu. Dua keunggulan inilah yg tak bisa dikalahkan oleh AR, apalagi Sutrisno Bachir (SB). Maka walaupun HR berusaha melakukan mobilisasi kekuatan, tetapi resonansinya tak sekuat Zulhas yg ditopang AR dkk.

Apakah kepemimpinan Zulhas akan membuat PAN meninggalkan model inward looking nya dan berubah lebih outward looking alias progressif keluar? Posisi PAN sbg bagian dari koalisi KMP sangat memungkinkan hal itu. Jika PAN bersama PKS dan Gerindra menjadi jangkar kekuatan oposisi di Parlemen, bukan tdk mungkin partai ini akan punya kesempatan utk tampil dan punya greget. Tentu ini terpulang juga pd kualitas politisi dan kader2 PAN serta organisasinya di seluruh Indonesia. Stabilitas organisasi PAN adlh modal besar utk itu. Tetapi kepemimpinan yg visionerlah yg akan membuat perbefaan substantif. Saya belum tahu apakah Zulhas punya karakter kepemimpinan ini. Jika tidak, tentu PAN akan business as usual lagi pd 5 th kedepan.

Selamat Pak Zul!!

Simak tautan ini:

http://www.rmoljabar.com/read/2015/03/01/6885/Resmi,-Zulhas-Ketum-PAN-2015-2020
Share:

0 comments:

Post a Comment

THF ARCHIVE

FP GUSDURIANS