Thursday, February 7, 2019

DWI FUNGSI PART DEUX?

Rencana transfer 150 Pati (berpangkat Jenderal) & 500 Pamen TNI (berpangkat kolonel) yang tak punya jabatan struktural ke ASN, BUKAN sebuah SOLUSI tepat, tapi malah terkesan GRUSA-GRUSU!

Sepertinya ada hitung-hitungan politik dalam rencana ini. PJ ingin disukai oleh militer, dan khawatir keluarga militer tidak dukung 01 tetapi ke 02. belum lagi suara-2 para mantan jenderal yang kritis thd beliau. jadi strateginya ya antara lain seperti ini: mbeseli militer dan Polri dengan jabatan-2 walaupun harus membuat para ASN jumpalitan. PJ adalah orang yang berlatar belakang partikelir, pengusaha, jadi tak usah pusing dengan para ASN dan keluarganya. Apalagi parpol-parpol pendukungnya. Bagi parpol, ASN hanya dianggap "bargain chips" saja dalam permainan politik. Dalam benak para elit parpol itu, jika ASN dibandingkan dengan militer dan Polri, maka secara politik pihak yang kedua itu lemah.

Saya jadi ingat bagaimana mudahnya Presiden AS, Donald Trump, menutup kantor-kantor pemerintah Federal untuk tawar menawar politik juga. Yang tidak dipikirkan oleh Trump maupun PJ adalah, ASN juga mempunyai kemampuan untuk bargaining politik dengan kekuatan parpol lawan. Juga mereka merupakan bagian dari masyarakat sipil di kedua negara tsb. Kalau mereka kecewa, pilihan mereka juga bisa digeser kepada lawan, bukan?

Sejatinya akar masalah dari berlebihnya jumlah pati dan pamen TNI tanpa jabatan struktural terletak pada manajemen pembinaan karier personel. Jadi ia adalah persoalan internal yang mesti diselesaikan secara tuntas secara internal. Bukan dengan penyelesaian "politis" yang malah berpotensi membuat kegaduhan. Kebijakan  yang tanpa nalar dan nurani, dan menafikan inti amanat reformasi, akan menciptakan akibat yang serius dan destruktif. Kecurigaan akan kembalinya Dwi Fungsi muncul dalam weacana politik, padahal Dwi Fungsi sudah diakhiri oleh gerakan reformasi. Jangan pula membangkitkan lagi menjadi Dwi Fungsi Part Deux!

https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=10213898629083614&id=1345432199

1. https://nasional.tempo.co/read/1172713/650-perwira-tinggi-tni-tak-memiliki-jabatan-struktural
2. https://nasional.tempo.co/read/1172672/tni-kebanjiran-jenderal-tanpa-jabatan
4. https://news.detik.com/berita/d-4416469/jk-sebut-pati-tni-nonjob-muncul-sejak-dwifungsi-dihilangkan
5. https://nasional.tempo.co/read/1172734/rincian-jenderal-tanpa-jabatan-di-tni/full&view=ok
Share:

0 comments:

Post a Comment

THF ARCHIVE

FP GUSDURIANS