Wednesday, May 22, 2019

PERUSUH & PIHAK KETIGA DI BALIK PEOPLE POWER

Hari ini (22/5/2019) digelar konpers oleh Menkopolhukam beserta jajarannya, terutama dari KAPOLRI, Jenderal Polisi Muhammad Tito Karnavian (MTK). Dinamika yang terjadi pasca-Pengumuman KPU tentang hasil Pilpres 2019, menunjukkan terjadinya aksi massa yang berujung rusuh pada 21 Mei 2019. Menurut Polri, kerusuhan tsb diduga merupakan rekayasa pihak KETIGA. Belum jelas apa dan siapa pihak tsb.

Yang jelas ada beberapa fakta yang dipaparkan oleh MTK. Antara lain:

1) Munculnya kelompok perusuh pada saat pendemo di Bawaslu sudah bisa diredakan dan berjalan dengan aman sampi usai tarawih
2) Perusuh mulai muncul dan melakukan aksi kekerasan setelah lewat jam 23.00, yang terkonsentrasi di kawasan Tanah Abang dan bbrp kawasan lain (Petamburan, misalnya). Jumlahnya 300an orang muda.

3) Aparat harus melakukan tindakan ketika perusuh menyerang polisi dengan batu, petasan, dan bahkan bom Molotov. Mereka juga melakukan perusakan thd properti publik.

4). Info tentang korban tewas harus diselidiki dengan cermat, karena anggt Polri TIDAK DIBEKALI dengan peluru tajam. Juga harus diingat bahwa sebelum tgl 21 Mei, telah ditemukan upaya penyelundupan senjata taktis serbu, dan pihak pelakunya sudah ditangkap. Sebelum itu penagkapan juga dilakukan thd terfuga teroris yang akan melakukan aksi MENUNGGANGI people power.

5). Perusuh memiliki karakter: bertato dan sebagian minum alkohol. Selain itu ditemukan amplop berisi uang di dalam tas mereka yang diamankan.

6) Perusuh menggunakan cover berupa mobil Ambulance yg digunakan utk membawa batu-batu.

7) Kesimpulan, ada perbedaan antara pendemo siang sampai tarawih, dengan perusuh. Ini yang perlu terus diwaspadai dan ditelusuri. Selain itu ada pihak ketiga yang memiliki agenda utk semakin mengacaukan situasi.

Trims.

Simak tautan video YouTube ini:

https://www.youtube.com/watch?v=kFQxSlZqT-M
Share:

0 comments:

Post a Comment

THF ARCHIVE

FP GUSDURIANS