Thursday, December 5, 2019

CENDEKIAWAN MELAWAN TUKANG LAPOR


Saya setuju dengan sikap Rocky Gerung (RG) terhadap upaya politisi PDIP, Junimart Girsang (JG), yang konon akan melaporkannya ke Bareskrim Polri gegara pandangan pihak yang pertama itu dalam sebuah acara ILC di TV One pada 3/12/'19. Dalam acara tsb RG berpendapat bahwa Presiden Jokowi tak paham Pancasila. Alih alih menolak dan bereaksi negatif, seperti kebiasan yg umumnya dilakukan orang, RG malah mendukung agar laporan JG ke aparat gakkum itu dilakukan. Saya juga menyetujui hal itu, biar terjadi adu argumen nalar di Pengadilan kita. Dan yang tak kalah penting adalah agar publik bisa menilai apakah Pengadilan akan mampu menjaga hak politik warganegara.

Sikap RG bagi saya adalah cerminan tanggungjawab seorang intelektual. Ia berani mengemukakan pendapat yang menurutnya benar, tetapi juga tak menampik jika ada konsekuensi yang harus ditanggung. Sikap RG juga menjadi semacam test pembeda (a litmus test) bagi praksis demokratis dengan yang tidak. Khususnya sebuah test terhadap prinsip dasar dalam sistem demokrasi, yakni berbeda pendapat dan perlindungan atasnya oleh Konstitusi dan aturan hukum yang berlaku.

Sikap bertanggung jawab ini mengingatkan saya kepada apa yang pernah ditunjukkan oleh Socrates, sebagaimana digambarkan oleh Plato dalam bukunya "Apologia." Filsuf yang merupakan mahaguru utama di zaman Yunani kuno tsb menanggung resiko yang sangat besar: meminum racun sebagai hukuman yang dijatuhkan penguasa kerena dakwaan telah merusak generasi muda dengan pemikiran-pemikiran beliau. Upaya para murid dan pendukung Socrates utk melepaskannya dari penjara ditolak mentah2 oleh sang filsuf sendiri karena beliau merasa bertanggungjawab dengan laku yang dianggapnya benar, yaitu mengajak orang berfikir kritis.

RG jelas bukan Socrates. Tetapi sikap yang ditunjukkan RG dalam membela kebebasan berpendapat menghadapi kesewenangan dan arogansi kekuasaan, bukan hal yang mudah ditemukan terutama dalam konteks kekinian di negeri kita. Orang tak harus setuju dengan semua pendapat RG tetapi juga tak harus menganggap omongannya sebagai ancaman thd posisi, status, dan kuasa seseorang maupun kelompok. Apalagi mengakibatkan ancaman keamanan.

Saya malah tak heran jika seandainya Presiden Jokowi (PJ) diminta responnya tentang statemen RG yang oleh tukang lapor akan dianggap menghina beliau atau menodai lambang negara, dst. PJ bisa jadi justru akan menjawab: "AKU RAPOPO!" (Saya gak apa-apa). Yang heboh dan pihak yang suka  lopar-lapor itu malah yang mungkin gak paham dengan beliau, atau prinsip berdemokrasi! IMHO.

Simak tautan ini:

[Rocky Gerung Dukung Junimart Laporkan Dirinya]
Share:

0 comments:

Post a Comment

THF ARCHIVE

FP GUSDURIANS