Tuesday, March 3, 2020

VIRUS COVID-19 & POTENSI HISTERIA MASSA


Salah satu kemungkinan yang perlu diantisipasi oleh Pemerintah dan masyarakat, pada saat terjadinya krisis sepwrti pandemi virus berbahaya, adalah fenomen histeria massa. Hal ini merupakan sebuah konsekuensi dari fakta ketidak pastian dari sebab dan akibat krisis tsb. Ditambah lagi dengan kondisi kesiapan masyarakat dalam menghadapi krisis tsb.

Virus Covid-19 yang sudah resmi diakui ditemukan berjangkit di Indonesia, sangat berpotensi menciptakan krisis yang, pada gilirannya, dapat memicu terkadinya histeria massa. Ia adalah gejala 'ilusi-ilusi kolektif tentang ancaman2, baik nyata maupun imajiner, melalui masyarakat sebagai akibat dari rumor atau ketakutan', misalnya karena terjadinya epidemi.

Epidemi virus Covid-19 sangat berpotensi menimbulkan ketakutan massa karena berbagai karakternya. Misalnya penyebaran yg cepat, penyebab kematian, belum ditemukan vaccin yg efektif utk penanggulangannya, dsb. Selain itu fakta bahwa fak ada wilayah di dunia yang imun dari kemungkinan terjangkit virus ini makin menambah ketakutan thdnya.

Histeria massa jelas akan membahayakan komunitas dan masyarakat karena menciptakan dampak2 negatif mulai dari psikologi, harmoni sosial, ekonomi, politik, sampai keamanan nasional. Krisis sosial dan politik dalam masyarakat bisa terjadi jika fenomen tsb tak diantisipasi dan dicegah sedini mungkin.

Potensi histeria massa menjadi kian besar dalam konteks kekinian justru ketika akses informasi sangat mudah dan terbuka. Kecepatan peredaran informasi bisa saja positif, tetapi juga bisa negatif jika tak dikelola dg baik dan tepat. Massif dan mudahnya pemakaian internet dan platform media sosial selain isa digunakan utk hal2 yg positif, juga terbuka utk digunalan utk penyebaran propaganda, hoax, disinformasi, dll.

Karena itulah, penanganan masalah ancaman dan bahaya penyebaran virus tsb tak hanya merupakan tugas pihak yang terkait dengan masalah kesehatan, tetapi bisa dikatakan seluruh komponen Pemerintah dan warganegara. Pendekatan yang digunakan pun tak hanya tunggal tetapi harus melibatkan semua komponen yg bangsa.

Salah satu upaya antisipasi aga tak terjadi histeria massa adalah pengelolaan informasi publik yang efektif dari Pemerintah dan masyarakat sipil. Langkah Presiden Jokowi (PJ) yang cepat dalam hal ini patut kita apresiasi. Kendati Pemerintah tak mungkin bisa sendirian dlm hal ini, tetapi dengan sikap yg jujur dan terbuka sebagaimana ditunjukkan PJ dalam menyikapi masalah virus ini, publik akan memiliki semacam pegangan kuat dan merasakan kehadiran negara.

Langkah PJ ini hendaknya juga diikuti oleh organisasi masy. sipil khususnya media dan media sosial untuk bijak dalam memberikan informasi. Sebab informasi yang terdistorsi akan menjadi penyulut dan pendorong histeria massa. Kebebasan dan keterbukaan menyampaikan informasi bukan saja hak, tetapi juga menyiratkan tanggungjawab.

Semoga bangsa kita terhindar dari bahaya histeria massa yang dipicu oleh krisis akibat virus Covid-19. Amiinn..

Simak tautan ini:

https://www.youtube.com/watch?v=qIL4Uqs652k&feature=share&fbclid=IwAR3foez1eASfiggo7geM18Vh4CfgBEWkEzF_b7ZS_F98yveIKPz4BHCAL3o
Share:

0 comments:

Post a Comment

THF ARCHIVE

FP GUSDURIANS