Tuesday, May 5, 2020

RELAKSASI TERHADAP PSBB? NO WAY!

Suka atau tidak, sejatinya kebijakan PSBB telah terbukti cukup efektif untuk ikut mengurangi penyebaran Covid-19 di Indonesia, sebagaimana dibuktikan oleh DKI. Namun harus juga diakui bahwa kebijakan tsb masih belum diterapkan secara optimal di berbagai wilayah di negeri ini.

Karena itu, menurut saya,  gagasan Menko Polhukam, Prof. Mahfud MD, untuk  RELAKSASI atau pengendoran terhadap penerapan PSBB masih terlalu dini alias BELUM saatnya saat ini. Saya malah cenderung setuju dengan pendapat Ikatan Dokter Indonesia (IDI) untuk lebih memerkuat, mengintensifkan, dan memperluas penerapan PSBB di berbagai wilayah di Indonesia dalam waktu pendek.

Kalau kita mau belajar dari negara-negara lain, contoh upaya pelonggaran "social distancing" yang terjadi di beberapa negara bagian di AS, tak bisa ditiru. Sebab praktik tsb justru telah ikut menciptakan potensi penyebaran wabah Covid-19 di masyarakat lebih besar.

RI jangan tergoda utk mengikuti jalan yang tidak akan membawa kepada penyelesaian tuntas. Kalau memang mau belajar dan meniru, ikutilah praktik negara-negara seperti Taiwan dan Vietnam. Keduanya konsisten menerapkan social distancing yang ditopang dengan pelaksanaan test Covid-19 secara massal kepada rakyatnya.

Simak tautan ini:

1. https://news.detik.com/berita/d-5001084/mahfud-md-wacanakan-relaksasi-psbb-idi-jangan-dulu-berpikir-pelonggaran?single=1
2. https://tirto.id/mahfud-md-sebut-relaksasi-psbb-tak-langgar-protokol-kesehatan-fjrV
3. https://indonesiainside.id/metropolitan/2020/05/04/idi-tolak-relaksasi-psbb
4. https://republika.co.id/berita/q8bqlb377/ini-mengapa-psbb-per-wilayah-kurang-efektif-menurut-idi
5. https://today.line.me/id/pc/article/Banyak+Pemudik+Nekat+IDI+Minta+Pemerintah+Hati+Hati+Jika+Hendak+Relaksasi+PSBB-GLaPR6
6. [Ahli Epidemologi UI: Jangan Berharap Corona Cepat Selesai kalau...] http://share.babe.news/al/jbpjfYrhh
Share:

0 comments:

Post a Comment

THF ARCHIVE

FP GUSDURIANS