Rusia memeringatkan semua pihak, khususnya AS dan sekutunya, agar tidak melebih-lebihkan kemampuan persenjataan Iran, termasuk kemampuan senjata balistik jarak menengan dan jauh. Apalagi kemampuan nmegeri para Mullah itu dalam pengembangan senjata nuklir. Menurut juru bicara Dephan Rusia yg terkait masalah kekuatan roket strategis, Vadim Koval, kekuatan persenjataan Iran di bidang balistik masih jauh dari yang sering dikemukakan di media. Berangkat dari analisa latihan perang 10 hari oleh Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran, Koval mengatakan bahwa "Iran does not have the technology to make medium or long-range ballistic missiles ready for immediate use and it will not get such missiles anytime soon," (Iran belum memiliki teknologi untuk membuat misil jarak menengah dan panjang yg siap pakai dan dalam waktu dekat).
Koval juga menambahkan bahwa industri pertahanan Iran belum punya kapasitas memproduksi senjata yang dapat dipakai di medan tempur, apalagi dalam waktu cepat dan dalam jumlah yang cukup. Iran memang mulai menguasai teknologi-2 canggih seperti pesawat tempur dan roket serta misil jarak pendek, menengan, dan jauh, namun belum bisa untuk pertempuran riil.
Selanjutnya baca tautan di bawah ini:
(http://rt.com/politics/iran-russia-us-israel-missile-nuclear-535/)
Social Profiles
-
Kritik thd NU, gara-2 pembubaran pengajian MTA di Kudus, adlh hal yg wajar. Karena memang NU selama ini dikenal sbg 'pembela plural... -
Diberitakan oleh media bahwa sebelas hari lalu (18 Juni 2020), Presiden Joko Widodo (PJ) marah dalam sebuah rapat Kabinet Kerja 2. PJ b... -
Pak Ngadiyono (Ng), Wakil Ketua DPRD Kabupaten Gunung Kidul, konon dilaporkan ke kantor Polisi, gegara dituding telah melakukan penghina... -
Di medsos berdar kabar gencar nahwa pada Jumat, 31 Maret 2017, akan digelar aksi massa yang diberi label "Aksi 313" yang dimot... -
Kelompok Majelis Tafsir Alqur'an (MTA), memang membuat resah kalangan nahdliyyin karena pandangan yg radikal. Termasuk mengharamkan ta...
0 comments:
Post a Comment