Kekacauan berfikir Marzuki Alie (MA) tampaknya makin bertambah. Kini ia melakukan semacam fait-accompli thd rakyat dengan mendistorsi kekuasaan Tuhan. Menurut MA, capres pilihan partainya adalah pilihan Tuhan dan dlm Pilpres "yang terpilih itu karena Tuhan yang memilih." Setahu saya, Tuhan tidak ikut memilih dalam Pemilu, dan kekuasaan Tuhan bukan sekedar "memilih" tetapi MENENTUKAN takdir manusia. Namun, manusia tetap diwajibkan berusaha keras dan tidak mendahului kekuasaan Tuhan utk keperluan kampanye politik. Cara berfikir MA bukan saja kacau karena ketidak-tahuannya ttg konsep takdir dan ikhtiar, tetapi juga sebuah trik politik murahan dan berbahaya karena mengkesploitasi ajaran agama yg suci.
Selanjutnya baca tautan di bawah ini:
0 comments:
Post a Comment