Saturday, May 5, 2012

PENGHENTIAN DISKUSI BUKU DI SALIHARA OLEH POLRI DAN FPI HARUS DIKECAM KERAS!

Di Solo, kekerasan dilakukan thd warga kampung. Di Jakarta, FPI bersama Polri membubarkan acara diskusi buku di Salihara. Alasannya, pembicaranya adlh "orang asing" dan "lesbi/gay". Padahal, isi buku tidak ada urusannya dengan masalah ke-lesbianan. Polisi tidak cerdas dan terkesan tunduk pada tekanan FPI. Bukan cuma menyetop diskusi dg alasan aturan, tetapi juga mengusir peserta diskusi (lihat kronologi). Bagi saya, pelarangan diskusi adalah tindakan pelanggaran hukum dan hak berpendapat. Dan itu harus dikecam dan dihentikan atas nama Konstitusi. Apa artinya reformasi dan demokrasi jika kelompok anti kebebasan berpendapat malah di dukung oleh Polisi? 

Selanjutnya baca tautan di bawah ini:

http://news.detik.com/read/2012/05/04/214040/1909771/10/bubarkan-diskusi-di-salihara-fpi-diskusi-itu-ada-gay-lesbian?nd992203605
Share:

0 comments:

Post a Comment

THF ARCHIVE

FP GUSDURIANS