Inilah sebuah parodi yang memelas: sebuah protes yang berakhir tergadai
di depan kekuasaan dan uang. Memang memalukan apa yang dilakukan oleh
Hari Suwandi (HS), pria dari salah satu desa korban lumpur Lapindo itu.
Aksi protes yang semula diperkirakan bak
pahlawan ternyata berakhir dengan permintaan maafnya kepada Bakrie.
Memang bukan tak mungkin bhw HS sudah kalah mental menghadapi bujuk rayu
(dan intimidasi) plus memang niatnya sudah tak murni sejak berangkat
dari kampung. Ujungnya adalah rentetan hujatan dan penghinaan yang
menunggunya di kampung. Entah berapa imbalan yg diterima HS?
Selanjutnya baca tautan ini:
0 comments:
Post a Comment