Monday, August 13, 2012

AS HIKAM: DIBANTAI DENGAN ISU SARA, PASANGAN JOKOWI-AHOK TAK HARUS DIAM


JAKARTA - Pengamat politik dari President University, AS Hikam, menilai isu Suku Agama Ras dan Antargolongan (SARA) yang menerpa pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo dan Basuki Tjahja Purnama, bukan persoalan sepele.

Jika dibiarkan, menurut Hikam, dapat mempengaruhi jumlah suara pasangan tersebut pada putaran kedua yang akan digelar 20 September mendatang. "Bisa saja ini mempengaruhi nama mereka di masyarakat jika tidak dikelola dengan baik," kata Hikam saat dihubungi Okezone, Senin (13/8/2012).

Namun, menurutnya, menanggapi isu SARA tidak melulu diselesaikan melalui jalur hukum. Mendekatkan diri ke masyarakat, dinilainya, sudah merupakan bentuk bantahan atas isu yang berkembang. "Jokowi harusnya lebih aktif menanggapi isu itu. Jangan diam dan membiarkannya begitu saja seperti selama ini," nilainya.

Menurutnya, pernyataan yang dilontarkan Rhoma Irama menyoal pemimpin yang seiman saat ceramah di Masjid Al Isra, Grogol, Jakarta Barat, merupakan bentuk kampanye. Terlebih pernyataan tersebut berbau SARA. Dia menyayangkan, pernyataan Raja Dangdut itu justru dianggap bukan pelanggaran pemilu oleh sejumlah kalangan dari partai pendukung Foke-Nara.

"Isu sara itu bukan persoalan sepele, orang bisa saja berubah karena itu," pungkasnya.

Sebelumnya, besan Gubernur DKI Fauzi Bowo juga disebut-sebut berkampanye dan melontarkan isu berbau SARA saat berceramah di salah satu masjid di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur. Kemudian menyusul pendangdut Rhoma Irama.

Namun, Panwaslu memutus tidak bersalah karena pria yang menangis saat dimintai keterangan di Kantor Panwaslu beberapa waktu lalu, dinilai tidak memenuhi unsur pelanggaran.
(ris)



http://jakarta.okezone.com/read/2012/08/13/505/676782/dibantai-isu-sara-jokowi-ahok-jangan-diam-saja
Share:

0 comments:

Post a Comment

THF ARCHIVE

FP GUSDURIANS