Saturday, October 6, 2012

POLRI GEGABAH DALAM PENANGANAN NOVEL BASWEDAN DAN MENIMBULKAN PERLAWANAN PUBLIK

Terkuaknya kasus penganiayaan berat (manslaughter) 8 th lalu di Bengkulu, maunya dijadikan sbg salah satu pintu masuk olh Polri utk melakukan "penertiban" anggotanya yg menolak kembali ke kesatuan dan memilih tetap di KPK. Sayang sekali penanganan Polri thd kasus ini penuh dg keganjilan dan tanda tanya (irregularities), spt yg diberitakan dlm tautan di bawah ini. Puncaknya adlh timing (waktu) eksekusi penangkapan Novel Baswedan (NB) sngt tidak tepat ditambah cara yg vulgar dan dg pendekatan kekuatan (hard power). Publik yg saat ini simpatinya sangat tinggi thd KPK langsung melakukan aksi pembelaan en-masse. Kesalahan fatal Polri adlh meremehkan fakta bhw mood publik tdk sedang memihak dirinya. Kegegabahan itu akhirnya harus ditebus dg semakin jatuhnya citra Polri di mata publik Indonesia. Dan, bisa jadi, publik internasional juga!

Selanjutnya baca tautan ini:
 
http://www.metrotvnews.com/metronews/news/2012/10/06/108888/Keluarga-Korban-Bantah-Laporkan-Kasus-Kompol-Novel/1
Share:

0 comments:

Post a Comment

THF ARCHIVE

FP GUSDURIANS