KENAPA INDONESIA SANGAT DIPUJI DI LUAR NEGERI?

Pengantar: Tadi siang saya mendapat sms dari seorang teman senior. Karena isinya sangat menggugah, maka saya posting di wall fb dan page saya. Ternyata responnya sangat besar. Saya akan muat juga di sini, dan saya harus katakan bahwa saya merubah redaksi sms teman tsb. Tentu data yg ada dalam tulisan ini tidak dijamin akurasinya, karena sudah ada perubahan-2. Namun pesannya saya kira masih tetap akurat. Selamat menyimak tulisan di bawah ini:


Kenapa Indonesia selalu dipuji pihak asing dalam soal ekonomi dan bisnis? Jawabannya tak susah. Kalau anda renungkan dg jujur, maka:
Bangun tidur anda minum apa ? Apa Aqua? ( 74% saham milik Danone Perancis), atau Teh Sariwangi ? (100% saham milik Unilever Inggris).
Minum susu SGM (milik Sarihusada yg 82% saham dikuasai Numico Belanda).
Lalu mandi pakai Lux dan Pepsodent ( milik Unilever , Inggris)

Sarapan ? Beras impor dari Thailand, gulanya juga Gulaku impor dari Malaysia.
Mau santai sambil ngrokok Sampurna (97% saham milik Philip Morris Amerika )
Keluar rumah naik motor / mobil buatan Jepang, China, India, Eropa .. tinggal pilih .
Sampai di kantor nyalain AC made in j
Jepang, Korea, China.
Pakai komputer, HP (operator Indosat, XL, Telkomsel semua milik asing - Qatar, Singapura, Malaysia)
Mau belanja ? Ke Carrefour, punya Perancis (walau sebagian kini juga milik orang Indonesia), kalau gitu ke Alfamart (75% sahamnya milik Carrefour.)

Bgmn dengan Giant ? Ini punya Dairy Farm International Malaysia yang juga Hero.
Malam iseng ke Circle K dari Amerika.
Ambil uang di ATM BCA, Danamon, BII, Bank Niaga ah .. Semuanya sudah milik asing, walalupun namanya Indonesia.
Bangun rumah pakai semen Tiga Roda Indocement sekarang milik Heidelberg (Jerman 61,70%) Semen Gresik milik Cemex Meksiko, semen Cibinong punya Holcim - Swiss.
Masih banyak lagi kalau mau diterusin. By the way BB atau HP andapun buatan Chia, Thailand, Korea, bukan?
 

Maka, sudah lumrah kalau orang asing memuji-2 Indonesia. Inilah koloni yg paling menguntungkan dan patuh. Kalau rakyat Indonesia sendiri, boro2 mau memuji. Berharap saja belum tentu!