AS HIKAM: RESHUFFLE HANYA BIKIN BLUNDER BAGI PRESIDEN

Rombak Kabinet, SBY Bakal Blunder

Stefanus Yugo Hindarto - Okezone

Sabtu, 15 Desember 2012 08:49 wib

JAKARTA- Desakan agar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merombak susunan kabinet Indonesia Bersatu Jilid II kian menguat. Namun, menurut pengamat politik AS Hikam, sebaiknya presiden SBY tidak perlu merombak kabinetnya.

“Kendati banyak kalangan yang mendorong agar Presiden SBY melakukan kocok ulang kabinet, saya masih belum melihat urgensinya. Kecuali penggantian Menegpora Andi Mallarangeng  karena yang bersangkutan mundur akibat menjadi tersangka kasus korupsi proyek Hambalang,” kata AS Hikam kepada okezone, Jumat (14/12/2012) malam.

Reshuffle, kata Hikam hanya akan menambah kegaduhan politik dan beban Presiden, karena masa jabatannya hanya tinggal sekira 2 tahun. “Reshuffle juga akan semakin membuat rentan hubungan partai Demokrat dengan parpol dalam Setgab yang menteri-menterinya terkena reshuffle, ” kata Hikam.

Tak hanya itu, Hikam juga menambahkan, bila Reshuffle terjadi maka suhu di DPR akan memanas dan Pemerintah tidak bisa bekerja dengan tenang. “Opsi rasional adalah mempertahankan yang masih ada sampai 2014 dan hanya memilih pengganti Andi Mallarangeng dan itupun harus dari Demokrat juga,” katanya.
Kendati Demikian, Hikam menjelaskan, semua itu harus dikembalikan kepada presiden, apakah SBY berani merombak kabinetnya?

“Semuanya terserah beliau karena hal itu adalah prerogatif Presiden,” tutup Hikam.

(ugo)