Sunday, December 2, 2012

MARAH TERHADAP ULTRAS MALAYSIA SAH-SAH SAJA, TAPI TIDAK PERLU MENGGUNAKAN KATA-KATA KOTOR

Berang, kesal, dan bahkan marah serta terhina dengan sikap sebagian supporter Malaysia thd Indonesia, sangatlah normal dan manusiawi. Jangankan dikata-katai dg sebutan seekor hewan, seperti lagu yg dilantunkan mereka (http://www.youtube.com/watch?v=_S1uT1vrRJ8). Jika lambang negara kita  dilecehkan pun kita marah. Suporter sepakbola yg menamakan diri Ultras Malaysia, tentu harus dilarang dg ulahnya yang tersiar di seluruh dunia. Jika Pemerintah Malaysia melakukan pembiaran, tentu akan menjadi masalah hubungan kedua negara karena sifatnya telah eksistensial sebagai bangsa. Hanya saja, saya kurang sepakat dg cara Wakapolri mengekspressikan kemarahan beliau yaitu mengeluarkan kata-kata kotor sebagai respon. Sebagai seorang petinggi Polri, hal itu hanya akan membuat masalah menjadi makin rumit. Kita bersama Pak Wakapolri dalam soal kemarahan thd Ultras Malaysia. Namun minus menggunakan kata-2 kotor.

Selanjutnya baca tautan ini:

http://www.tempo.co/read/news/2012/12/01/099445193/Malaysia-Hina-Indonesia-Wakapolri-Nanan-Berang
Share:

0 comments:

Post a Comment

THF ARCHIVE

FP GUSDURIANS