Kendati Gus Said Aqil Siradj (SAS) mengatakan guyonan atau gurauan, toh statemennya tetap menimbulkan kontroversi. Beliau mengatakan bhw capres 2014 yg ideal adlh dr kalangan militer, atau sipil yang punya "ketegasan dan punya prinsip, guyonannya sipil berjiwa TNI..." Kontan, statemen ini dimaknai menjadi "dikotomi militer vs sipil", atau bhw SAS terkonstruksi pemikiran Orba. (http://www.rmol.co/read/2013/01/14/93961/Pikiran-Said-Aqil-Siradj-Terkonstruksi-Politik-Orde-Baru-). Hemat saya, SAS ingin menunjukkan keprihatinannya thd kepemimpinan negara yg menurutnya belum ideal terutama dlm ketegasan sikap. Hal ini toh sudah diakui oleh semua pihak, termasuk yg sedang dalam kekuasaan saat ini. Guyonan ini memang potensial utk diplintir, tapi saya yakin SAS paham benar bahwa demokrasi mensyaratkan diterapkannya prinsip "civilian supremacy", walaupun sah-sah saja Presiden itu mantan serdadu.
Selanjutnya baca tautan ini:
http://www.lensaindonesia.com/2013/01/13/ketua-umum-pbnu-capres-2014-harus-tni-sipil-biasa-no-way.html
Monday, January 14, 2013
Home »
» KETUA PBNU, SAID AQIL SIRADJ, TERKONSTRUKSI POLITIK ORBA?
0 comments:
Post a Comment