Sunday, February 17, 2013

MERGER PKNU DAN GERINDRA DAN PEPESAN KOSONG

Tampaknya, Cak (Choirul) Anam (CA) urung membawa PKNU merger dg PPP. Tampaknya ada "penawar" yg lebih tinggi: yaitu Partai Gerindra. Dan CA dkk pun tak keberatan jika PKNU turun pangkat. Kalau sebelumnya PKNU adlh sebuah parpol, setelah merger dg Gerindra, ia hanya sebagai organisasi pendukung partai yg bernama "Gerak Aswaja". Pragmatisme adalah kunci transaksi  merger ini. Yaitu jaminan bhw anggota legislatif PKNU yg kini ada, bisa nyaleg lagi di bawah Gerindra. Walhasil, soal kesamaan ideologi, visi, maupun platform dipersetankan CA. Akankah transaksi ini manjur? Bagi CA dan sebagian elit PKNU mungkin saja. Tetapi bagi pendukung akar rumput nahdliyyin belum tentu. Jika porsi ideologi hilang dan ketokohan Kyai tidak lagi menjadi hitungan, maka sejatinya Gerindra hanya akan dapat "pepesan kosong" belaka. Sebab para Kyai PKNU akan lebih nyaman ke PPP atau "balik-kucing" ke PKB. Dan para pendukung akar rumput PKNU akan seperti para "anak yatim" yg menunggu disantuni. Atau menjadi Golput...

Selanjutnya baca tautan ini:

http://news.okezone.com/read/2013/02/17/339/762972/pknu-merger-dengan-gerindra
Share:

0 comments:

Post a Comment

THF ARCHIVE

FP GUSDURIANS