Tuesday, April 2, 2013

SELURUH ANAK BANGSA INDONESIA DARI SABANG SAMPAI MERAUKE HARUS MENOLAK BENDERA GAM SEBAGAI LAMBANG PROPINSI ACEH

Kendati penetapan bendera GAM sebagai bendera lambang Propinsi Aceh bisa dicarikan legitimasi proseduralnya, tetapi secara substantif dan bagi kepentingan bernegara tidak bisa diterima. Dalam hal ini, Pemerintah Aceh, DPRA, dan masyarakat sipil di Aceh seharusnya berfungsi menjadi bagian dari solusi dan bukan malah menjadi wahana bagi inkubator bagi perpecahan bangsa. Sebab masalah ini menyangkut survival dan keberlangsungan NKRI. Jika lambang seperti itu dipaksakan juga, saya khawatir itu ibarat sebuah tumor yg kemudian menjadi kanker ganas yg bisa membunuh tubuh Republik Indonesia, cepat atau lambat. Itulah sebabnya, perlu dicari solusi yang menyeluruh dan tuntas. Misalnya, perubahan lambang tersebut sedemikian rupa, sehingga ia tak mengurangi identitas dan budaya Aceh, namun juga tidak memelihara dan merayakan memori-2 luka-2 sejarah bagi masyarakat Aceh khususnya, dan bangsa Indonesia pada umumnya. Selama lambang atau bendera itu masih bernuansa GAM, maka kontroversi akan tetap muncul di sebagian rakyat di Aceh dan rakyat Indonesia. Dan itu berarti ketidak harmonisan dalam kehidupan keluarga besar NKRI sengaja dipelihara untuk sewaktu-waktu dimanfaatkan oleh pihak-2 yang ingin mencederai keutuhan negeri ini.

Selanjutnya baca tautan ini:

http://news.detik.com/read/2013/04/02/093746/2208999/10/pengibaran-bendera-gam-dikhawatirkan-berpotensi-sulut-perpecahan
Share:

0 comments:

Post a Comment

THF ARCHIVE

FP GUSDURIANS