Tuesday, April 2, 2013

ULIL ABSHAR ABDALLA, HOW LOW CAN YOU GO, BRO?

Sungguh tak menyangka jika Ulil Abshar Abdalla (UA) ternyata bisa mengeluarkan statemen seperti ini. Dia menanggapi Ray Rangkuti (RR) yang mengritik Pak SBY  "membajak demokrasi" bukan dengan argumen selayaknya seorang intelektual, tetapi lebih mirip seorang ideolog dan politisi kelas empat! Seorang UA mestinya memberikan argumen yg logis, bukan hanya berapologi dan mendistorsi masalah. Dengan cara UA ini, marwah dan kredibilitas Pak SBY justru bukannya diangkat atau, minimum, diperkuat oleh UA. Sebab, kendati seakan-2 melakukan penyangkalan atau bantahan thd kritik RR, tetapi sejatinya UA cuma membelokkan masalah bukan menjawab substansi kritik secara tuntas. Akibatnya statemen UA lebih merupakan apologia seorang ideolog dan politisi rendahan ketimbang jawaban seorang politisi cum cendekiawan! Ironisnya, UA dikenal sebagai pembela nilai-2 serta praktik demokrasi, termasuk anti-elitisme dalam kehidupan bermasyarakat. Tapi dari cara menjawab kritik RR, kesan saya, UA malah memberi legitimasi thd praksis politik yg bisa melemahkan sendi-2 demokrasi. How low can you go, brother?!

Selanjutnya baca tautan ini:

http://www.rmol.co/read/2013/04/02/104761/Ulil-Abshar-Abdalla:-Kalau-SBY-Bajak-Demokrasi,-Ray-Rangkuti-Sudah-Diberangus-
Share:

0 comments:

Post a Comment

THF ARCHIVE

FP GUSDURIANS