Sunday, July 28, 2013

FPI SEMAKIN KERAS MENUDING PRESIDEN SBY, TANYA KENAPA?

Apakah para elit FPI semakin tidak memandang sebelah mata Presiden RI?. Setelah boss besar FPI menuding Pak SBY sebagai "pecundang dan penyebar fitnah", kini Sekertaris DPD FPI DKI, Hb Novel Bamu'min (NB) menuding beliau sebagai "anti penegakan Syari'at Islam, nahi munkar dan jihat." Bahkan Presiden SBY juga dituding "hobi menangkap Kyai", misalnya, Abu Bakar Ba'syir (ABB), Hb Rizieq Shihab (HR), dan Ja'far Umar Thalib (JUT). Rentetan tudingan elit FPI terhadap Pak SBY jelas bukan sesuatu yg bisa dianggap biasa apalagi sepele. Jika tidak ada respons, maka berbagai asumsi, spekulasi, dan rumor negatif bagi beliau dan Pemerintah akan makin marak. Ataukah sikap Pak SBY didorong oleh sikap sabar dan tenang menghadapi provokasi FPI? Mungkin saja, dan itu adlh hal yang terpuji. Ibarat pepatah Jawa "sing waras ngalah" (yg masih nalar lbh baik mengalah). Namun perlu juga dipertimbangkan pandangan publik yang di kutub lain, bahwa sikap Pak SBY menunjukkan kurangnya determinasi dalam penegakan hukum dan menjaga marwah lembaga negara. Kalau cuma menyerahkan kpd para staf Istana merespons FPI, saya pesimis karena orang-2 spt Dipo ALam (DA), Julian Aldrin Pasha (JAP), apalagi Daniel Sparingga (DS),  cenderung tak berkutik atau punya nyali utk bereaksi yg sepadan. Sikap Pak SBY, di satu sisi, bisa dibaca sebagai kebesaran jiwa dan keluhuran budi beliau. Tapi, di sisi lain, ia bisa membuka lebih banyak kontroversi dan spekulasi negatif ttg beliau dan Pemerintah. Mungkinkah Pak SBY perlu mengundang elit FPI utk berunding mencari solusi yg lebih teduh dan produktif? Wallahua'lam...

Selanjutnya baca tautan ini:

http://news.okezone.com/read/2013/07/27/337/843300/redirect 
Share:

0 comments:

Post a Comment

THF ARCHIVE

FP GUSDURIANS