Salut kepada Dewan Pengawas (Dewas) TVRI yg
responsive thd tuntutan publik agar lembaga penyiaran publik tsb
bersikap fair dan akuntabel. Kendati scr formal pihak TVRI mengatakan
alasan pemecatan tsb tak terkait dg kasus penyiaran acara konvensi
PD, tetapi publik tak bisa dikelabui. Reaksi keras dari banyak pihak,
termasuk DPR dan publik, diikuti dg sikap KPI yg tegas thd kelakuan
Direkstur TVRI, ternyata mendapat perhatian Dewas. Ada bagusnya hal ini
dipakai sebagai preseden bhw lembaga publik yg dibayar dari pajak
rakyat, harus konsisten dan mematuhi aturan. Apalagi jika hal tersebut
terkait dengan politik. Bravo Dewas TVRI!!
Selanjutnya baca tautan di bawah ini:
http://www.tempo.co/read/news/2013/09/25/078516352/Kenapa-Dirut-TVRI-Dipecat
Social Profiles
-
Diberitakan oleh media bahwa sebelas hari lalu (18 Juni 2020), Presiden Joko Widodo (PJ) marah dalam sebuah rapat Kabinet Kerja 2. PJ b... -
Pak Ngadiyono (Ng), Wakil Ketua DPRD Kabupaten Gunung Kidul, konon dilaporkan ke kantor Polisi, gegara dituding telah melakukan penghina... -
Kritik thd NU, gara-2 pembubaran pengajian MTA di Kudus, adlh hal yg wajar. Karena memang NU selama ini dikenal sbg 'pembela plural... -
Kelompok Majelis Tafsir Alqur'an (MTA), memang membuat resah kalangan nahdliyyin karena pandangan yg radikal. Termasuk mengharamkan ta...
-
Taktik main cari kesalahan mesti diwaspadai jangan sampai terus dipakai dan dikembangkan oleh para poliyo (politisi sontoloyo) dalam meresp...
0 comments:
Post a Comment