Thursday, September 5, 2013

JOKOWI JUSTRU SOSOK PEREKAT BAGI INTERNAL ELITE PDIP

Analisa Prof. Maswadi Rauf (MR) bhw pencapresan Jokowi akan mengganggu soliditas internal PDIP, hemat saya, tidak meyakinkan dan didukung oleh fakta. Bagaimanapun, Jokowi merupakan magnet dan tumpuan harapan bagi partai berlambang Banteng Moncong Putih tsb untuk menjadi pemegang kendali pemerintahan setelah Megawati tak berhasil memenangi Pilpres pada 2004 dan 2009 yang lalu. Mungkinkah kesempatan yang langka ini akan disia-siakan oleh PDIP dan elitnya? Dalam politik semua mungkin saja terjadi, tetapi probabilitasnya sangat kecil bahwa internal PDIP pecah hanya gara-2 p[enapresan Wong Solo tsb. Kendati bukan "darah biru" keluarga BK ataupun kader lama PDIP, tetapi Jokowi adalah perekat dan sekaligus simbol keunggulan partai serta daya tarik yang paling menjual utk Capresnya, bahkan jika dibandingkan dengan Megawati atau petinggi yang lain. Jadi, kalaupun seandaniya PDIP tidak mencalonkan Jokowi (sesuatu yang akan sangat disayangkan bukan saja oleh pendukung partai, tetapi seluruh anak bangsa), maka hal itu bukan disebabkan beliau adalah faktor pemecah soliditas internal partai. Tetapi mungkin saja karena masih kuatnya tarikan feodalisme di dalam elite PDIP. Jika para petinggi partai tsb cukup rasional dan benar-benar mementingkan nasib bangsa dan NKRI, bukan kepentingan pribadi dan kelompok atau keluarga, maka mencapreskan Jokowi adalah pilihan historis dan paling tepat.

Selanjutnya baca tautan ini:

http://www.rmol.co/read/2013/09/05/124485/Soliditas-Internal-PDI-Perjuangan-Terganggu-Bila-Sodorkan-Jokowi-Jadi-Capres-
Share:

0 comments:

Post a Comment

THF ARCHIVE

FP GUSDURIANS