Sambil 'menikmati' kemacetan tol Jakarta di pagi hari, saya mengikuti
perbincangan seputar kebijakan mobil murah (LCGC) di radio El-Shinta.
Hampir semua pendengar yg ikut bicara memertanyakan nalar dibalik
kebijakan tsb, khususnya jika dikaitkan dg kondisi lalin Jkt. Hemat
saya, kebijakan itu hanyalah bukti satu lagi bhw menteri-2 ekonomi,
industri, energi dan yg mendukung kebijakan tsb adlah orang-2 yg
ekonomis dlm kecerdasan dan kejujuran. Mereka hanya memikirkan
keuntungan pribadi dan kelompok (khususnya para pengusaha) belaka.
Kendati memiliki mobil itu hak asasi warganegara, namun perlu juga
dipikirkan apa implikasi kebijakan tsb thd energi nasional,
infrastruktur, dan juga kemandirian industri otomotif nasional. Perlu
ada pembicaraan yg lebih mendalam jika kebijakan ini tidak ingin
menghasilkan blunder nasional. Para Menteri yg mendukung ide dan
kebijakan ini harus disebut para sontoloyo jika mereka tetap ngotot.
Selanjutnya baca tautan ini:
http://www.tempo.co/read/news/2013/09/18/083514440/Mobil-Murah-Tabrak-Kebijakan-Wakil-Presiden
Friday, September 20, 2013
Home »
» KEBIJAKAN MOBIL MURAH, POTRET SESAT PIKIR PENGAMBIL KEPUTUSAN
0 comments:
Post a Comment