ADA BAIKNYA PD MENUNDA PENGANGKATAN RUHUT SBG KETUA KOMISI

Kendati kecil kemungkinan PD menuruti kemauan para penolak Ruhut Sitompul (RS) di Komisi III DPR, tetapi tak ada salahnya jika partai berkuasa tsb menimbang-2 untung ruginya. Memang kalau hanya dilihat secara legal formal, tidak ada yang bisa melarang PD menempatkan RS sebagai pengganti Gede Pasek Suardika (GPS) sbg Ketua Komisi. Namun dg gencarnya penolakan dr anggota Komisi tsb, PD juga akan menjadi target kritik publik yg pd gilirannya bukan saja mengganggu kinerja di Komisi, tetapi juga (dan lebih penting lagi) makin membuat citra partai bintang Mercy makin tergerus. Opini publik thd PD saat ini sudah demikian runyamnya dan elit partai itu seharusnya menghentikannya bukan memerluasnya. Politik, bagaimanapun juga, adalah soal persepsi. Jika PD dipersepsikan sbg partai yg sarat masalah (korupsi, konflik internal elit, penurunan citra, mismanajemen, dll) maka ia bisa mengalami ambruk (implosi) karena makin lemahnya soliditas dan pertahanan di dalam dan makin kuatnya tekanan dari luar. Jujur saja, soliditas dan pertahanan PD amat tergantung kpd Pak SBY yg menjadi tokoh sentralnya. Namun melihat dinamika PD akhir-2 ini, dan belajar dr pengalaman parpol-2 lain yg tergantung satu figur sentral, ada baiknya jika partai ini tdk membiarkan terjadinya perluasan masalah. Dan pengangkatan RS yg dijadikan issu kontroversial oleh lawan-2 PD bisa memerluas persepsi negatif tsb. Penunjukan RS masih bs dievaluasi jika diperkirakan dampak negatifnya thd PD lbh besar drpd manfaatnya. 

Selanjutnya baca tautan ini:

http://www.aktual.co/politik/130822demokrat-ruhut-dipandang-sebelah-mata