Tuesday, October 29, 2013

MENGAPA GAGASAN MENDAGRI TTG KERMA DG FPI DIPERSOALKAN?

Mendagri Gamawan Fauzi (GF) tampaknya tetap ngeyel bahwa gagasannya meminta Pemda kerma dg FPI tidak bermasalah. Saya khawator GF tidak memahami dinamika terjadi di lapangan, khususnya bagaimana pandangan publik terhadap FPI. Ini rada aneh karena dia sendiri pernah memberikan peringatan akan membubarkan ormas besutan Habib Rizieq Shihab (HRS) itu. Kalau GF hanya memakai alasan legal formal, maka sebetulnya dia tak usah bicara soal FPI secara khusus, tetapi juga ormas-2 lain yang juga sering diberitakan terlibat dalam tindak kekerasan. Demikian juga, kalau urusannya adalah pembinaan, maka kelompok preman pun harus dibina. Tetapi apakah pembinaan berarti kerjasama? Yang membuat makin kontroversial adalah sikap GF yang terkesan menyepelekan pandangan publik terhadap apa yang selama ini dilakukan oleh FPI. Kalau GF mau jujur, semestinya ia lebih dahulu memberikan peringatan kepada FPI dan ormas-2 sejenisnya agar mereka melakukan reformasi internal sehingga bisa lebih diterima masyarakat dan baru kemudian kerma dg Pemda. Jadi bukan malah seakan-akan menganggap FPI sebagai ormas yang reputasinya sama dg NU atau Muhammadiyah, sehingga Pemda seluruh Indoneia bisa kerma. Sebelum FPI melakukan perbaikan internal dan merubah citranya sebagai ormas radikal dan eksklusif, maka stigama publik akan tetap kuat. GF hanya tahu aspek legal formal sebuah aturan, tetapi tidak mampu menerapkannya secara tepat karena dia gagal membaca dan memahami dimensi-2 lain seperti politik, sosiologi, dan psikologi dalam masyarakat.

Selanjutnya baca tautan ini:

http://www.rmol.co/read/2013/10/29/131139/Mendagri:-Kerjasama-Pemda-FPI-Tidak-Perlu-Jadi-Pertentangan-
Share:

0 comments:

Post a Comment

THF ARCHIVE

FP GUSDURIANS